Suara.com - Pembangunan Indonesia tidak lagi terpusat di Pulau Jawa atau Jawa-sentris yang ditunjukkan dengan ruang fiskal lebih ekspansif dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016, kata Kepala Ekonom Bank Nasional Indonesia (BNI) Ryan Kiryanto.
"Sebanyak Rp770 trilun dari volume belanja negara sebesar Rp2.095 triliun ditujukan untuk daerah dan dana desa. Ini menunjukkan Indonesia bukan lagi Jawa-sentris tetapi Indonesia-sentris," kata Ryan dalam suatu diskusi di Jakarta, Jumat (15/1) malam.
Selain itu, katanya, kebijakan tersebut juga ditandai dengan pembangunan berbagai macam infrastruktur, seperti waduk, jalan raya, pelabuhan, dan jalur kereta api di daerah-daerah.
Berbagai pembangunan tersebut tidak lepas dari pengawasan ketat Presiden Joko Widodo yang rutin datang ke lokasi-lokasi proyek itu.
"Itu menunjukkan keseriusan pemerintah," kata Ryan.
Indonesia di bawah Pemerintahan Presiden Jokowi memang menitikberatkan pengembangan desa dan daerah-daerah terpencil atau lazim disebut membangun dari pinggiran.
"Untuk melihat Indonesia sesungguhnya, maka lihatlah desa, dari pinggiran. Sebab kondisi riil masyarakat Indonesia adanya di desa, Sehingga apapun program yang kita kerjakan jangan sampai mengabaikan kepentingan masyarakat desa," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar beberapa waktu lalu.
Terkait dengan APBN 2016, Ryan mengingatkan bahwa tidak ada gunanya fiskal yang ekspansif tanpa disertai suku bunga acuan (BI rate) yang longgar.
Oleh karena itu Ryan mengapresiasi penurunan BI rate 25 basis poin menjadi 7,25 persen dengan "lending facility" 7,75 persen dan "deposit facility" 5,25 persen, berdasarkan hasil rapat Dewan Gubernur BI pada 13-14 Januari 2016.
Ia optimistis bahwa kebijakan yang disambut positif oleh pasar itu, akan dilakukan dua sampai tiga kali lagi pada 2016, juga sebesar 25 poin. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Ramai Foto Gundul di Lereng Gunung Slamet, Ini Penjelasan ESDM soal WKP Baturaden
-
Selain Stop Impor, Bahlil Berambisi Tingkatkan Kualitas Solar jadi Euro 5
-
Panduan Lengkap Aktivasi Coretax DJP untuk Lapor SPT Tahunan 2025-2026
-
Cara Input Progres Harian di E-Kinerja BKN
-
Target Swasembada Gula Putih 2026, Mentan Bakal Bongkar 300 Ribu Hektare Lahan Tebu
-
Mulai 2026, Utang ke Pinjol Bakal Lebih Ketat
-
Target Harga CUAN Usai Borong Saham Milik Suami Puan Maharani
-
Terus Salurkan Bantuan, BRI Gelar Trauma Healing untuk Anak-anak Terdampak Banjir di Sumatera
-
OSL Group Perkuat Jejak Global, Bawa Standar Kepatuhan Hong Kong ke Pasar Kripto RI
-
Efek Domino Logam Mulia, Harga Minyak Dunia Melandai