Suara.com - Semua pasangan ingin memiliki hunian sendiri. Kenyataan selalu bertolak belakang dengan keinginan. Benar begitu bukan? Salah satu penyebabnya karena minimnya kesadaran memiliki rumah sendiri. Kondisi keuangan hingga kenyamanan yang ada di rumah mertua indah merupakan faktor lain.
Banyak pasangan muda merasa pesimis dan tidak mampu ambil KPR. Padahal itu semua salah besar. Di zaman sekarang, peluang buat Anda yang ingin memiliki rumah sendiri sangat terbuka lebar. Buat anda pasangan yang sama-sama bekerja peluang memiliki rumah sendiri itu sangat terbuka lebar.
Sudah banyak pasangan yang membuktikan, salah satunya dengan mengambil KPR. Keberhasilan ini sebagian besar ditentukan dari niat dan motivasi. Disiplin dan keinginan yang kuat selalu berakhir dengan hasil manis. Hal ini bukan berarti ketika Anda mengontrak atau menyewa itu tidak baik. Namun, alangkah lebih baik bila Anda memberanikan diri mengajukan Kredit Pemilikan Rumah bersubsidi. Tidak lain ini demi masa depan Anda sendiri.
KPR Subsidi merupakan program khusus. Dan, tidak semua orang memperoleh fasilitas ini. Program ini diperuntukkan bagi kalangan menengah ke bawah. Berstatus belum pernah memiliki rumah. Bagi mereka yang sesuai dengan kriteria penerima, maka akan mendapatkan uang muka % (khusus BTN) dan pemangkasan bunga KPR dari 7,25% menjadi 5% per tahun flat hingga 20 tahun.
Kebanyakan pasangan kesulitan mengambil Kredit Pemilikan Rumah bersubsidi dengan alasan besaran DP. Untuk mengatasi hal itu, maka yang bisa dilakukan yaitu menabung. Namun, menabung tidak semudah yang diajarkan sewaktu di sekolah dasar. Menyisihkan penghasilan untuk ditabung itu rasa-rasanya sangat sulit.
Tenang. Masih ada solusi kok. Manfaatkan saja sistem Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) khusus untuk pekerja. Pinjaman ini dikhususkan bagi pekerja yang terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan minimal selama 1 tahun. Nilai pinjaman disesuaikan dengan gaji. Besaran mulai Rp20 – 50 juta, plafon cicilan selama 15 tahun, dan bunga hanya 6%.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina