Suara.com - Pengurus Gerakan Petani Nusantara (GPN) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk "memuliakan" petani. Hal ini disebut sebagai salah satu solusi demi mengejar target swasembada pangan.
"Pertama kali harapan Jokowi selama tiga tahun dapat mencapai kedaulatan pangan," kata Ketua GPN Hermanu Triwidodo melalui keterangan tertulis di Jakarta Kamis.
Hermanu menyatakan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla harus mengambil langkah kongkret guna mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia.
Hermanu menyebutkan salah satu persoalan yang harus diatasi pemerintahan Jokowi-JK yaitu proses regenerasi kelompok petani muda. Selain itu, pemerintah belum melakukan pendataan secara akurat terkait ketersediaan luas lahan pertanian berbagai komoditas.
Hal lainnya, Hermanu mempertanyakan rencana program pemerintah untuk mengembangkan pertanian padi di daerah Papua.
"Kita tahu yang dipikirkan bukan beras namun di Papua komoditas pangan lokal," ujarnya.
Padahal Hermanu yakin konsep "Nawa Cita" yang digulirkan Presiden Jokowi mampu merealisasikan swasembada pangan di Indonesia.
Sementara itu, anggota Mahkamah Tinggi Partai Nasional Demokrat (NasDem) IGK Manila menegaskan pemerintah harus mengalihkan subdisi tidak langsung diterima petani.
Manila mencontohkan subsidi langsung itu seperti pemerintah membeli langsung produk pertanian dengan harga yang layak dan harga penjualan yang terjangkau masyarakat.
Manila mengaku sempat studi banding ke sejumlah provinsi di Indonesia seperti Kabupaten Maros (Sulawesi Selatan), Klaten (Jawa Tengah) dan Indramayu (Jawa Barat), serta kunjungan kerja ke pengairan di Lampung.
Hasil studi banding menunjukkan, rata-rata usia petani lebih dari 50 tahun sehingga terjadi kelangkaan anggota kelompok tani muda. [Antara]
Berita Terkait
-
Renungan Hari Tani: Tanah Subur, Petani Tak Makmur
-
Guru Besar IPB: Petani Dituntut Taat Kebijakan, Tapi Bantuan Benih dan Pupuk Masih Jauh dari Cukup
-
Petani Hingga Buruh Lega Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Rokok
-
Petani Tuban Ubah Bonggol Jagung Jadi Sumber Energi Bersih
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Awali Pekan Ini, Harga Emas Antam Melompat ke Rekor Tertinggi Jadi Rp 2.250.000 per Gram
-
Gubernur Bank Indonesia : 94 Persen Bank Syariah Main di Pasar Uang
-
Siap Sambut QRIS di Arab Saudi 2026, Fintech RI Mulai Sediakan Dompet Digital
-
Kemenperin Beberkan Dampak Kebijakan Kemasan Rokok Polos Terhadap Industri
-
Harga Emas Dunia Melambung Tinggi, Segini Pasarannya
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar