Suara.com - Anggota DPR Komisi VII Ramson Siagian dari fraksi Gerindra menilai harga bahan bakar minyak (BBM) yang saat ini dinikmati oleh masyarakat lebih tinggi dari harga keekonomian. Harga ini tidak normal.
Menurutnya, harga BBM yang sesuai dengan harga keekonomian dan sesuai dengan kondisi minyak mentah dunia yang menunjukan trend penurunan sekitar Rp5.600 per litter.
"Jadi harga yang diumumkan menteri ESDM sudah terlalu tinggi dari realitas. Kalau dibuat aktual cost-nya, itu sudah lebih tinggi dari keekonomian pasar. Artinya rakyat memberikan subsidi ke pemerintah," kata Ramson dalam diskusi Energi Kita di gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Minggu (24/1/2016).
Ia menjelaskan, masih tingginya harga BBM tersebut di tengah harga minya dunia yang sedang merosot untuk melindungi keuntungan Pertamina agar tak ikut merosot.
"Sebelum ini keuntungan Pertamina, 80 persen itu dari sektor hulu. Dengan menurunnya keuntungan Pertamina dari sektor hulu, ada konsekuensi mereka memaksa keuntungan yang lebih besar dari sektor hilir, yaitu BBM. Sehingga harga BBM yang tadinya ditetapkan harga keekonomian, bisa lebih tinggi dari harga keekonomian," tegasnya.
Sayangnya, lanjut dia, pemerintah justru terkesan melindungi dan menjaga agar keuntungan Pertamina tidak terganggu.
Oleh sebab itu, ia meminta kepada pemerintah untuk segera mengambil langkah agar masyarakat di Indonesia dapat merasakan kenaikan atau penurunan harga BBM. Salah satunya dengan pembangunan infrastruktur yang memadai.
"Tapi kalau pemerintah piawai mengelola ini dengan membangun infrastruktur dan sistem sehingga bisa membuat industri dalam negeri unggul dan berdaya saing, ini sangat membantu, karena cost energy menjadi kecil. Penguranan cost energy bisa mendorong industri manufaktur, apalagi dengan MEA yang mulai dijalankan, ini harus dimanfaatkan oleh pemerintah,"tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya