Suara.com - Kesiapan finansial merupakan salah satu fondasi dalam membangun keluarga yang kuat dan harmonis. Tak hanya itu, kemampuan mengatur keuangan keluarga mutlak diperlukan. Jangan sampai dana yang telah dipersiapkan terhambur tanpa perencanaan jelas, yang bisa berimbas pada kesehatan finansial keluarga di masa depan.
Berikut 6 langkah yang bisa menjadi panduan bagi para pengantin baru dalam mengatur keuangan agar segala sesuatu yang dibutuhkan dalam mengarungi samudra rumah tangga senantiasa terencana dan berakhir bahagia (happy ending).
1. Saling Terbuka dan Berbagi
Memasuki kehidupan baru, Anda dan pasangan dituntut untuk saling mengerti dan memahami satu sama lain. Untuk itu dibutuhkan sikap saling terbuka sehingga masing-masing dapat menerima kebiasaan pasangan.
Tak hanya itu, keterbukaan juga diperlukan dalam hal finansial, seperti besaran gaji, tabungan, utang, kartu kredit, investasi, atau sumber pendapatan lainnya. Dengan begitu, Anda dan pasangan bisa mengetahui kesiapan finansial yang dimiliki untuk membiayai kehidupan keluarga. Lebih lanjut, segala sesuatu yang dibutuhkan mulai dari rumah, kendaraan, hingga biaya pendidikan anak dapat direncanakan secara matang.
2. Buat Rencana Keuangan
Dalam perjalanan mengarungi kehidupan rumah tangga, pasang surut kondisi ekonomi merupakan hal yang wajar. Hampir semua keluarga mengalaminya. Namun, sebagai pengantin baru, Anda dan pasangan bisa melakukan antisipasi dengan membuat rencana keuangan.
Dengan kekuatan finansial yang dimiliki, Anda dan pasangan bisa membuat rencana belanja jangka pendek dan jangka panjang. Kebutuhan yang harus dipenuhi dalam waktu dekat seperti perabot rumah, persiapan hamil dan melahirkan masuk dalam rencana belanja jangka pendek.
Sementara kebutuhan yang harus dipenuhi dalam beberapa tahun ke depan seperti kendaraan, rumah, dan pendidikan anak masuk dalam rencana belanja jangka panjang.
3. Tentukan Rekening Bank
Sebelum menikah, Anda dan pasangan tentunya sudah memiliki rekening bank masing-masing. Setelah sepakat untuk terikat dalam pernikahan, maka pengelolaan keuangan tentu tidak bisa masing-masing lagi.
Nah, di sini Anda dan pasangan perlu menentukan apakah untuk mengelola keuangan keluarga diperlukan rekening bersama atau membuat kesepakatan pembagian anggaran belanja. Misalnya jika Anda dan pasangan sama-sama bekerja, gaji istri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sedangkan gaji suami untuk membayar cicilan rumah, kendaraan, tabungan, dan investasi.
Apabila hanya suami yang bekerja, maka pengalokasian pendapatan tentu harus sesuai dengan porsi kebutuhannya. Sebagai contoh 50% untuk kebutuhan sehari-hari, 10% untuk tabungan, 10% untuk dana cadangan, dan 30% untuk cicilan jika memang memiliki utang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
Terkini
-
Wujud Nyata Implementasi Tata Kelola Baik, Waskita Karya Raih Top GRC Awards 2025 Stars 5
-
Survei Bank Indonesia: Indeks Keyakinan Konsumen Alami Penurunan, Ini Faktornya
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
Wamen BUMN Ungkap Bahayanya ChatGPT, Bisa Susun Kebijakan Pemerintah
-
24 BPR Bangkrut di Indonesia, Ini Daftar Lengkapnya
-
Menkeu Baru Diminta Stop Naikkan Cukai, Fokus Berantas Rokok Ilegal
-
OJK Minta Menkeu Baru Perkuat Koordinasi untuk Dorong Ekonomi Indonesia
-
Lagi, OJK Cabut Izin BPR Syariah Gayo Perseroda yang Bangkrut
-
Promo Produk Spesial Mingguan Alfamart Hadir Kembali, Bikin Belanja Makin Hemat
-
Menkeu Baru Diingatkan Buat Kebijakan Realistis, INDEF: Belanja Negara Perlu Ditata Ulang