Suara.com - Ketua Komisi VI DPR Hafisz Tohir mengimbau pemerintah menjamin keamanan investasi agar tetap berjalan dengan baik. Ini terkait dua perusahaan asal Jepang yakni Panasonic dan Toshiba yang memutuskan untuk menutup pabrik.
Menurut dia aksi dua raksasa elektronik itu memberikan lampu merah bahwa ada yang tidak beres iklim invetasi belakangan ini.
"Ini tanda buruk untuk investasi kita. Karena paling paling ditakuti dari negara industri adalah ketika industri melakukan relokasi ke negara lain," kata Hafisz saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (4/2/2016).
Pemerintah pun diimbau memberlakukan kebijakan tarif dan non tari, serta biaya logistik. Hal ini diperlukan mengingat pajak di Indonesia masih tinggi yang bisa menjadi beban ada biaya produksi komoditas.
Selain itu, pemerintah harus memberikan kejelasan dalam dwelling time sehingga bisa memudahkan barang-barang impor untuk masuk ke Indonesia.
"Yang bisa menjamin investasi aman bekerja di sini. Terkait juga dengan tarif dan non tarif dan biaya logistik dan keamanan berinvestasi. Kalau di ASEAN, kita hanya bisa bersaing dengan Kamboja dan Birma soal suku bunga. Dengan lain, kita kalah," ungkapnya.
Seperti diketahui sejak Januari 2016, beberapa pabrik manufaktur perlahan-lahan mulai mengundurkan diri dari Indonesia. Seperti PT Chevron Indonesia dan Ford Motor Indonesia, yang kemudian dilanjutkan dengan PT Panasonic dan PT Toshiba.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Daftar Saham Cum Dividen Mulai Hari Ini Hingga Kamis: Jadwal dan Nominal
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?