Suara.com - Aliran dana asing masuk melalui instrumen surat utang atau obligasi yang mencapai Rp20 triliun pada awal tahun 2016 ini menandakan membaiknya iklim investasi di Indonesia.
"Sentimen positif sudah mulai terasa pada 2016 ini, terlihat ada dana asing masuk sekitar Rp20 triliun ke pasar obligasi domestik," ujar CEO CIMB Niaga Tigor M Siahaan dalam acara "CIMB Economic Forum" di Jakarta, Kamis (4/2/2016).
Menurut dia, paket kebijakan yang telah diluncurkan pemerintah sejak tahun 2015 lalu dalam rangka menggerakan perekonomian domestik secara berkelanjutan menjadi salah satu faktor yang mendorong kepercayaan investor untuk masuk ke Indonesia.
"Dengan berbagai paket kebijakan ekonomi yang telah dikeluarkan pemerintah, kami optimistis Indonesia memiliki iklim investasi yang ramah bagi pelaku industri, situasi itu akan membuat 'inflow' ke Indonesia akan bertahan," tuturnya.
Menurut Tigor M Siahaan, fokus pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur akan menambah optimisme ivestor menjadi lebih baik.
"Sentimen positif mulai terbentuk. Sektor semen misalnya, pada kuartal III adan IV 2015 lalu sektor itu bergeliat. Kita harapkan terus berlanjut seiring dengan pengembangan infrastruktur. Bukan hanya semen, tapi industri derivatif juga," ujarnya.
Dalam kesempatan sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa setelah melalui kesulitan di 2015, pihaknya akan mempercepat pembangunan infrastruktur di 2016.
"Percepatan pembangunan infrastruktur, diharapkan dapat menjawab tantangan disparitas antara wilayah," ucapnya.
Ia mengemukakan bahwa pada tahun 2016 ini pihaknya akan membangun sebanyak delapan bendungan baru. Pada 2015 lalu, telah memabangun sebanyak 14 waduk baru.
Selain itu, lanjut dia, PUPR akan melaksanakan pembangunan sejumlah ruas tol trans Jawa. Salah satunya ruas tol Kertosono-Ngawi, Kertosono-Mojokerto yang diperkirakan selesai pada 2017, dan Mojokerto-Surabaya pada 2018. Di luar Jawa, terdapat trans Papua sepanjang 4.345 km.
Basuki Hadimuljono menambahkan bahwa dalam rangka meratakan kegiatan ekonomi, pihaknya memutuskan untuk menyerahkan kontrak proyek di bawah Rp50 miliar kepada pemerintah provinsi atau pengusaha di daerah.
"Strategi infrastruktur yang sudah dikeluarkan adalah kebijakan kontrak proyek di bawah Rp50 miliar diprioritaskan untuk pengusaha daerah, tidak boleh pengusaha besar," imbuhnya.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga meminta kepada BUMN yang melaksanakan proyek-proyek skala besar untuk tidak menjalin Kerja Sama Operasi (KSO) dengan sesama perusahaan pelat merah.
"Kita arahkan BUMN KSO dengan perusahaan swasta. Kita ingin menggerakkan ekonomi di daerah dan merata," tambahnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan mengemukakan bahwa pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi nasional pada 2016 mencapai kisaran 5,3-5,6 persen.
"Saya akan fokus pada tiga hal, yakni narkoba, teroris, dan ekonomi," ucapnya.
Ia menilai terorisme muncul karena adanya tingkat ekonomi masyarakat yang masih rendah. Selain itu, tingginya disparitas ekonomi juga turut menjadi pemicunya.
"Program percepatan ekonomi dapat mengurangi angka kemiskinan. Itu untuk mengurangi kemiskinan karena itu sumber masalah," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Investor Asing di Mata Menkeu Purbaya: Dia Tidak Akan Bangun Negara Kita!
-
Pasar Obligasi Masih Berpotensi Menguat, Ini 4 Faktor Pemicunya
-
Investasi Asing di RI Makin Loyo di Dua Kuartal Terakhir, Ini Kata Rosan Roeslani
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Mau Terbitkan Obligasi untuk Cari Pemasukan Tambahan, Pemprov DKI Tunggu Restu Pusat
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
COO Danantara Minta Publik Tak Khawatir Redenominasi: Sudah Dipikirkan dengan Baik
-
146 SPBU Pertamina Sudah Ditambahkan Etanol 5 Persen, Segera Lanjut Jadi 10 Persen
-
Desa BRILiaN dari BRI Jadi Pilar Pemerataan Ekonomi Nasional
-
Kementerian ESDM Berhati-hati Tangani Tambang Emas Ilegal di Mandalika
-
10 Kebiasaan Hedonisme yang Diam-Diam Menguras Dompet, Awas Bikin Gaji Langsung Lenyap!
-
Kementerian ESDM Alokasikan Anggaran Rp 4,35 Triliun untuk PLN
-
Trump Bagi-bagi Duit Rp 32 Juta ke Warganya, Dorong Harga Bitcoin Meroket?
-
Mengenal GrabModal Narik: Pinjaman untuk Driver yang Bisa Jeda Cicilan, Ini Syaratnya
-
OJK Kejar 8 Pinjol Nakal: Siapa yang Terancam Kehilangan Izin Selain Crowde?
-
Realisasi Anggaran Kementerian ESDM Baru 31 Persen, Ini Penjelasan Bahlil ke DPR