Suara.com - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk serius mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pelaku usaha di Indonesia. Sejalan dengan Hari Pers Nasional yang diperingati di Lombok 9 Februari 2016, BNI menandatangani kesepakatan dengan Kementrian Koperasi dan UKM (KUKM) untuk penyaluran KUR bagi alumni-alumni pelatihan kewirausahaan yang rutin dilakukan Kementrian KUKM.
Peserta pelatihan ini nantinya yang memenuhi syarat sebagai debitur KUR nantinya dapat difasilitasi oleh BNI bersama 2 bank BUMN penyalur KUR. Dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional, Kementrian Koperasi dan UKM bersama PWI menyelenggarakan Pelatihan Kewirausahaan yang terbuka kepada insan pers khususnya purnawirawan dan keluarganya, calon debitur Bank serta masyarakat umum. Dukungan media dalam membantu penyebaran informasi KUR BNI merupakan katalis bagi pendistribusian KUR kepada pelaku usaha berskala kecil, termasuk informasi tentang suku bunga KUR yang ringan yaitu 9% per tahun, syarat yang mudah serta proses yang relatif lebih cepat.
Seremoni penyaluran KUR BNI di NTB dan sekitarnya dilaksanakan melalui Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dengan Direktur Utama BNI Achmad Baiquni di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika Resort, NTB, Selasa (9/2/2016) yang disaksikan oleh Presiden RI bersama jajaran Menteri Kabinet Kerja RI.
Achmad Baiquni mengungkapkan, BNI optimis penyaluran KUR pada tahun 2016 akan semakin meningkat dengan suku bunga yang semakin ringan bagi para debitur, yaitu menjadi 9%. Pengalaman penyaluran KUR pada tahun 2015 yang relatif singkat, menjadi modal percepatan penyaluran KUR BNI pada tahun 2016.
Pada tahun 2015, BNI telah menyalurkan KUR (Agustus - Desember 2015) dengan realisasi KUR yang tersalurkan lebih dari Rp 3 triliun. Jumlah itu meningkat lebih dari 70% dibandingkan penyaluran KUR tahun 2014. Pada tahun 2015, BNI dapat menyalurkan KUR kepada lebih dari 12.000 debitur dengan nilai lebih dari Rp 3 triliun. KUR tersebut terserap di seluruh wilayah di Indonesia.
"Adapun penyaluran KUR BNI sejak Januari 2016 hingga 4 Februari 2016, KUR Mikro telah tersalurkan pada hampir 150 debitur, KUR Ritel kepada 2.213 debitur, KUR TKI 124 debitur, sehingga total sudah tersalurkan kepada hampir 2500 debitur hanya dalam waktu kurang dari 2 bulan. Total KUR BNI yang tersalurkan lebih dari Rp 500 miliar," kata Baiquni dalam pernyataan resmi, Selasa (9/2/2016).
Khusus untuk NTB yang dikelola oleh Kantor BNI Wilayah Denpasar penyaluran KUR pada tahun 2015 mencapai diatas Rp 43 miliar terdistribusi pada hampir 200 debitur, baik debitur KUR Mikro, KUR Ritel, dan KUR TKI. Sementara itu di Wilayah Bali Nusra, BNI telah menyalurkan KUR senilai diatas Rp 36 miliar kepada lebih dari 140 debitur.
Penyaluran KUR NTB terutama mengalir pada sektor-sektor yang menyerap tenaga kerja atau sektor produktif, yaitu industri kreatif, kemaritiman dan pertanian, serta perdagangan.
Berita Terkait
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Jaringan Kuras Rekening Tidur Nasabah Rp204 M, 2 Pelaku Ternyata Terlibat Pembunuhan Kacab Bank!
-
Rp70 Miliar Terbongkar! Ini Isi Rekening 'Hantu' yang Jadi Motif Pembunuhan Sadis Kacab Bank
-
Komplotan Pembunuh Kacab Bank BUMN Incar Rekening Dormant Rp70 M: Polisi Buru Sosok S, Apa Perannya?
-
Kepala Kemenag NTB Lempar Mikrofon: Bercanda atau Kesal? Ini Klarifikasinya
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
Terkini
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?