Suara.com - Pemerintah memutuskan menarik pinjaman luar negeri 150 juta dolar AS untuk membiayai tahapan-tahapan persiapan sejumlah proyek infrastruktur senilai 30 miliar dolar AS dalam "Blue Book" 2015-2019. Informasi ini diungkapkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Pinjaman tersebut perlu ditarik untuk membantu optimalnya persiapan proyek infrastruktur, sehingga proyek tersebut nantinya tidak "mangkrak" di tengah pengerjaan, kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Sofyan Djalil dalam "Infrastructure Outlook 2016" di Jakarta, Rabu (10/2/2016).
Sofyan mengatakan selama ini persiapan proyek infrastruktur juga tidak dikerjakan maksimal, sehingga menyebabkan mitra luar negeri pemberi pinjaman enggan mencairkan seluruh komitmen pinjaman yang ditawarkan.
"Dulu ada pinjaman luar negeri sampai dengan 10 miliar dolar AS tapi pencairannya tidak banyak, karena tidak dicarikan akibat daripada proyek belum siap," kata dia.
Sofyan mengatakan pinjaman luar negeri untuk persiapan proyek (project preparation fund) itu berasal dari pinjaman multilateral.
Tahapan persiapan yang akan dibiayi dari pinjaman itu adalah studi kelayakan (feasibility studies), studi rekayasa teknis (detail engginering design/DED), dan Analisis Masalah Dampak Lingkungan (AMDAL).
Sedangkan proyek-proyek infrastruktur yang akan dibiayia persiapannya itu berasal dari Blue Book, dan juga Proyek Strategis dan Prioritas yang ditetapkan Komite Percepatan Penyediaan Proyek Infrastruktur Strategis (KPPIP).
Sofyan menjelaskan, sebenarnya pemerintah bisa saja menarik dana untuk persiapan proyek dari APBN. Namun, dengan ruang fiskal negara yang terbatas, dikhawatirkan persiapan proyek tidak akan maksimal.
"Kita hanya bisa mendapatkan konsultan proyek yang tidak cukup kredibel, untuk proyek kecil enggak apa-apa, tapi proyek besar? apalagi tender internasional harus dipersiapkan dengan baik," ucapnya.
Untuk detail proyek, Sofyan mengatakan, Bappenas masih melakukan finalisasi. Pertengahan tahun ini, persiapan proyek-proyek tersebut akan dimulai, dan awal 2017 lelang ditargetkan dapat selesai.
Dalam "Blue Book" hingga 2019, pemerintah menawarkan proyek infrastruktur untuk dibiayi pinjaman luar negeri hingga 39,9 miliar dolar AS. Sebagian besar proyek tersebut sudah diminati mitra multilateral maupun bilateral. (Antara)
Berita Terkait
-
Bappenas Soroti Urbanisasi Indonesia: Kota Tumbuh Tak Terkendali, Produktivitas Rendah
-
Genjot Ekonomi Inklusif, BPD Bisa Jadi Motor Pengentasan Kemiskinan
-
Solusi Investor "Get Lost", AHY Buka Kantor Fasilitasi Proyek Infrastruktur (IPFO)
-
Raut Wajah Jokowi Berubah Saat Ditanya Utang Whoosh: Apa yang Terjadi?
-
Tumbuh Melambat, Begini Langkah Bank Indonesia Kelola Utang Luar Negeri Indonesia
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Warga Ujung Negeri Kini Hidup dalam Terang, Listrik PLN Bawa Harapan Baru
-
SIG Pimpin BUMN Klaster Infrastruktur Perkuat Riset Konstruksi Rendah Karbon
-
Perusahaan Rokok Sampoerna Beli Patriot Bond Rp 500 Miliar, Ini Tujuannya
-
Bahlil Ingin Belajar Produksi Bioenergi Karbon dari Brasil
-
Nasib Perobohan Tiang Monorel Masih Tunggu Perumusan Skema
-
Wacana Kebijakan Kemasan Rokok Polos Dinilai Bisa Ganggu Rantai Pasok IHT
-
Aset Dana Pensiun Indonesia Tertinggal Jauh dari Malaysia
-
Menkeu Purbaya dan Bos Pertamina Lakukan Pertemuan Tertutup: Mereka Semakin Semangat Bangun Kilang
-
Sedih, 80 Persen Lansia Gantungkan Hidup di Generasi Sandwich
-
Transaksi Aset Kripto Tembus Rp 446,55 Triliun, Gimana Peluang dan Tantangannya?