Suara.com - Presiden Asian Development Bank, Takehiko Nakao, menyatakan deregulasi ekonomi yang dijalankan pemerintahan Joko Widodo memberikan pesan kuat bagi masyarakat internasional bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi meningkat.
Nakao, ditemui usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (12/2/2016), menegaskan bahwa Indonesia saat ini berorientasi menuju pasar terbuka internasional yang kompetitif.
"Persepsi tersebut perlu dipandang sebagai kenyataan," kata Nakao.
Pemerintah telah meluncurkan paket kebijakan ekonomi X untuk memperlonggar investasi, sekaligus meningkatkan perlindungan bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan koperasi.
Selain itu, pemerintah juga menambah 19 bidang usaha yang dicadangkan untuk usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi (UMKMK) dalam revisi Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2014 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal atau yang lebih dikenal sebagai Daftar Negatif Investasi (DNI).
Menurut Nakao, kebijakan itu akan berdampak besar kepada investasi asing untuk langsung tertarik menanamkan modalnya di Indonesia.
Presiden ADB itu juga optimistis dengan stabilitas ekonomi makro di Indonesia yang telah pulih dari tahun sebelumnya.
Dia melihat pengelolaan fiskal Indonesia sudah lebih stabil dari 2015.
"Hal ketiga yang perlu diperhatikan adalah reformasi fiskal, pengelolaan dan investasi infrastruktur dengan memotong subsidi untuk bahan bakar dapat mendorong pertumbuhan di sektor lain," kata Nakao pula.
Nakao menjelaskan kebijakan penghentian subsidi bahan bakar minyak tersebut dapat membangun ekonomi melalui sektor lain, yaitu infrastruktur, pendidikan, dan energi tanpa mempengaruhi dasar kebijakan fiskal. (Antara)
Berita Terkait
-
Finpay Telkom Gaet Asuransi ADB, Perluas Pasar Proteksi Digital
-
ADB Kasih Pinjaman Rp 8,3 Triliun untuk Indonesia, Buat Apa?
-
ADB Revisi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Ini Menjadi di Bawah 5 Persen
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di Orchid Park Secondary School Disorot, Ini Fakta dan Profil Sekolahnya
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Warga Ujung Negeri Kini Hidup dalam Terang, Listrik PLN Bawa Harapan Baru
-
SIG Pimpin BUMN Klaster Infrastruktur Perkuat Riset Konstruksi Rendah Karbon
-
Perusahaan Rokok Sampoerna Beli Patriot Bond Rp 500 Miliar, Ini Tujuannya
-
Bahlil Ingin Belajar Produksi Bioenergi Karbon dari Brasil
-
Nasib Perobohan Tiang Monorel Masih Tunggu Perumusan Skema
-
Wacana Kebijakan Kemasan Rokok Polos Dinilai Bisa Ganggu Rantai Pasok IHT
-
Aset Dana Pensiun Indonesia Tertinggal Jauh dari Malaysia
-
Menkeu Purbaya dan Bos Pertamina Lakukan Pertemuan Tertutup: Mereka Semakin Semangat Bangun Kilang
-
Sedih, 80 Persen Lansia Gantungkan Hidup di Generasi Sandwich
-
Transaksi Aset Kripto Tembus Rp 446,55 Triliun, Gimana Peluang dan Tantangannya?