Suara.com - Ketua Umum Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Prof Dr Abdullah Syam MSc mengemukakan ekonomi syariah yang kini sedang digalakkan bukan berarti cerminan Indonesia sebagai negara Islam, tapi lebih kepada untuk memberdayakan umat.
"Ekonomi syariah bukan cerminan negara Islam, karena program ini didukung oleh tokoh-tokoh agama lainnya, seperti Kristen dan Hindu," kata Abdullah Syam pada pembukaan Musyawarah Wilayah ke-6 DPW LDII Aceh di Banda Aceh, Sabtu (20/2/2016).
Di hadapan 150 peserta Muswil dari DPD LDII kabupaten dan kota itu, Abdullah Syam yang juga anggota Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat menyatakan ekonomi syariah sudah menjadi tuntutan dalam kehidupan rakyat Indonesia yang mayoritas Islam.
"Alhamdulillah, ekonomi syariah juga didukung lintas agama lainnya seperti Kristen dan Hindu. Di Bali nasabah Bank Syariah sudah meningkat, demikian juga di Manado, Sulawesi Utara," katanya.
Abdullah Syam yang juga guru besar Intitut Pertanian Bogor (IPB) itu menyatakan, Presiden Joko Widodo sangat mendukung ekonomi syariah dan mengharapkan LDII sebagai salah satu ormas Islam besar di Indonesia untuk terus menyosialisasikan ekonomi syariah ini sehingga rakyat Indonesia hidupnya menjadi berkah.
"Ketika pengurus DPP LDII bertemu dengan Presiden Jokowi, kita laporkan bahwa LDII sudah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak terkait dengan pengembangan ekonomi syariah," katanya.
Ia menyatakan, sudah saatnya bangsa Indonesia hijrah dari hal-hal yang haram ke perbuatan yang halal yang diridhai Allah SWT, sehingga kehidupan satu-satunya keluarga bangsa Indonesia ini menjadi berkah.
Abdullah Syam juga sangat mendukung konversi Bank Aceh menjadi Bank Syariah, ini merupakan kemajuan ekonomi Islam yang luar biasa.
"Kita berharap kebijakan yang dilakukan Pemerintah Aceh untuk mengonversi bank milik daerah itu diikuti oleh bank-bank daerah di provinsi lainnya di Indonesia, sehingga ekonomi syariah menjadi terus berkembang dan berkah," katanya.
Pada bagian lain Abdullah Syam juga mengingatkan pentingnya kerukunan antarumat beragama, dan LDII sangat menghargai perbedaan dalam rangka meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dikatakan, LDII juga mengedepankan karakter bangsa yang sekarang ini bangsa Indonesia mengalami degradasi mental dan krisis kepercayaan.
"Apabila tidak segera diantisipasi maka sangat berbahaya bagi kelangsungan bangsa ini, karena degradasi mental dan moral akan mengarah kepada degradasi Pancasila. Ini sangat berbahaya bagi kelangsung pembangunan bangsa," katanya.
Oleh karena itu, program utama LDII adalah meningkatkan keilmuan agama, sehingga menjadi warga yang profesional dan religius, katanya.
Yang lebih penting lagi, kata Abdullah Syam, apabila tingkat kelimuan agama yang benar, maka faham radikalisme tidak mudah masuk kepada orang Islam.
Muswil yang berlangsung sehari itu akan memilih pengurus baru dan menentukan program kerja untuk lima tahun mendatang.
Pada Muswil tersebut juga ada diskusi "Membangun Karakter Bangsa" yang disampaikan Ir H Chriswanto Santoso, MSc dan "Karakter Bangsa Dalam Perspektif Agama Islam" oleh Syech Kholil Assyari. (Antara)
Berita Terkait
-
Keuangan Syariah Indonesia Meroket! Aset Tembus Rp 2.972 Triliun, Ini Pemicunya
-
Indonesia Jadi Pusat Ekonomi Syariah Dunia 2029? Ini Strategi Bank Indonesia
-
Bos Bappenas Usul Pembentukan Ditjen Keuangan Syariah, Targetkan Ekonomi Berkah
-
Sri Mulyani: Kita Akan Melejit Nomor Satu di Dunia!
-
Indonesia Ambisi Jadi Pemain Pusat Bisnis Makanan Halal di Dunia
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram
-
IHSG Loyo Sepekan, Asing Bawa Kabur Rp 31,59 Miliar
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara