Suara.com - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menerbitkan obligasi sebesar Rp4,036 triliun untuk mendukung kebutuhan pembiayaan sektor yang berorientasi ekspor dan sektor substitusi impor.
Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank Ngalim Sawega di Jakarta, Selasa (23/2/2016) mengemukakan bahwa beberapa sektor ekonomi yang menjadi target penyaluran pembiayaan Indonesia Eximbank yakni perindustrian sebesar 45,92 persen, pertanian 12,09 persen, pertambangan 10,18 persen, pengangkutan 9,34 persen, dan jasa dunia usaha 9,19 persen.
"Sebagai lembaga keuangan yang bergerak di sektor berorientasi ekspor, Indonesia Eximbank dapat melaksanakan peran itu apabila didukung dengan keragaman sumber dana yang 'favorable'. Oleh karenanya kami akan menerbitkan obligasi sebesar Rp4,036 triliun," ujarnya.
Ia memaparkan bahwa obligasi itu terdiri dari seri A (BEXI02ACN7) dengan nilai nominal Rp657 miliar berjangka waktu 370 hari, seri B (BEXI02BCN7) dengan nilai nominal Rp1,647 triliun jangka waktu tiga tahun, dan seri C (BEXI02CCN7) dengan nilai nominal Rp1,732 triliun dengan jangka waktu lima tahun.
"Seri A memiliki kupon 8,50 persen, seri B 9,25 persen, dan seri C sebesar 9,60 persen," katanya.
Sepanjang tahun 2016, lanjut Ngalim Sawega, dalam rangka mendukung pembiayaan sektor pembiayaan ekspor, Indonesia Eximbank merencanakan untuk menerbitkan kembali obligasi sebesar Rp8 triliun.
Pada tahun 2016, Ngalim Sawega memaparkan bahwa pihaknya menargetkan pembiayaan sebesar Rp87,73 triliun atau meningkat sekitar 20,19 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp74,829 triliun.
Ia menambahkan bahwa selain pembiayaan, Indonesia Eximbank juga menargetkan penjaminan tumbuh sebesar 42,47 persen menjadi Rp8,9 triliun, dan asuransi tumbuh sebesar 566,94 persen menjadi Rp8,05 triliun. Volume "trade finance" ditargetkan sebesar 1 miliar dolar AS yang akan diarahkan untk mendukung pembiayaan proyek-proyek strategis. (Antara)
Berita Terkait
-
Oversubscribed 2 Kali Lipat, Pasar Sambut Antusias Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian
-
Pramono Batal Bentuk Jakarta Funding, Pilih Terbitkan Obligasi Daerah, Mengapa?
-
WIKA Akui Lalai Bayar Surat Utang Triliunan, Nasib Investor di Ujung Tanduk?
-
Sri Mulyani Jualan Surat Utang di Australia: Laris Manis Diserbu Investor
-
Cetak Sejarah, Pegadaian Raih Dana Rp 8,14 Triliun dari Penerbitan Obligasi & Sukuk
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
-
Misteri Kursi Panas Pengganti Dito Ariotedjo: Beneran Bakal Diisi Raffi Ahmad?
-
Jelang Sertijab Menkeu, IHSG Langsung 'Tumbang' 77 Poin
-
Sri Mulyani Dicopot, Rupiah Meriang Hebat Pagi Ini
Terkini
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
Posisi Investasi International Meningkat Tembus Rp 4.030 Triliun, Ini Faktornya
-
Rezeki Nomplok Siang Ini! Buruan Sikat 3 Link Saldo DANA Kaget, Cuan Rp149 Ribu Menanti
-
CEK FAKTA: Alfamart Bagi-Bagi Kulkas dan Mesin Cuci Gratis? Hati-Hati, Jangan Sampai Tertipu
-
Investor Saham Menanti Gebrakan Purbaya Yudhi Setelah Jadi Menteri Keuangan
-
Kondisi Mau Bangkrut, Perusahaan Kecantikan Ini Tutup 32 Toko di Inggris
-
Menkeu Baru Langsung Dapat Tantangan, Beban Cukai Rokok Bisa Picu PHK
-
Resmi Gantikan Sri Mulyani, Menkeu Purbaya Beri Pujian Setinggi Langit
-
Sosok Yudo Sadewa: Trader Kripto Sejak SMA, Ngaku Punya Aset Forex dan Binary Option
-
Cetak Laba, Emiten Internet Grup Djarum (DATA) Andalkan Modernisasi Jaringan