Suara.com - PT Panin Asset Management akan meluncurkan produk reksa dana saham berbasis infrastruktur merespon fokus pemerintah yang gencar melakukan pembangunan infrastruktur di dalam negeri.
"Rencananya produk itu akan diluncurkan pada Maret 2016, sektor infrastruktur bakal mendorong perekonomian kita, jadi saham sektor itu sangat prospektf bagi investor yang percaya pada sektor itu memiliki kesempatan untuk berinvestasi pada produk reksa dana itu, yakni Panin Dana Infrastruktur Bertumbuh," ujar Presiden Direktur Panin Asset Management Winston Sual di Jakarta, Selasa (23/2/2016).
Ia mengemukakan bahwa aset dasar dari produk reksa dana yang akan diterbitkan itu yakni saham-saham berbasis infrastruktur, serta saham-saham yang diuntungkan dengan naiknya saham-saham infrastruktur.
"Misalnya, saham-saham di sektor perbankan yang banyak memberikan kredit ke infrastruktur," kata Winston.
Terkait perizinan, lanjut dia, pihaknya sudah mengajukan izin untuk menerbitkan produk Panin Dana Infrastruktur Bertumbuh ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Memang belum efektif, tetapi OJK sangat suportif 90 persen terhadap produk ini," ucap Winston.
Ia menargetkan dana kelolaan produk baru itu sebesar Rp500 miliar hingga akhir tahun ini. Dengan satu produk reksa dana pendapatan tetap yang sudah dikeluarkan, maka Panin Asset Management menargetkan dana kelolaan hingga akhir 2016 ini menjadi Rp800 miliar.
Winston optimistis produk itu akan diminati oleh investor mengingat komitmen pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur, diharapkan realisasinya lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Komitmen pemerintah saat ini terlihat sangat besar, yang lalu-lalu cenderung lamban walau sudah diseminarkan. Sekarang cukup komperhensif," katanya.
Direktur Panin Asset Management Ridwan Soetedja menambahkan bahwa proyek kereta api ringan atau "Light Rail Transit" (LRT) dan sarana angkutan cepat atau "Mass Rapid Transit" (MRT) yang pembangunannya sudah terlihat di Jakarta, dan di wilayah-wilayah pinggiran Ibu Kota.
"Kita ingin mengajak investor dalam negeri supaya menikmati pembangunan atau dampak pembangunan di Indonesia," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Siapkan 'Hadiah' Rp300 Miliar untuk Daerah yang Sukses Tangani Stunting
-
KPK Bidik Proyek Whoosh, Menteri ATR/BPN Beberkan Proses Pembebasan Lahan untuk Infrastruktur
-
Kemenperin: Penyeragaman Kemasan Jadi Celah Peredaran Rokok Ilegal
-
Emiten TOBA Siapkan Dana Rp 10 Triliun untuk Fokus Bisnis Energi Terbarukan
-
10 Aplikasi Beli Saham Terbaik untuk Investor Pemula, Biaya Transaksi Murah
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Mau Tinggalkan Batu Bara, Emiten TOBA Fokus Bisnis Energi Terbarukan
-
KOWANI Gandeng SheTrades: Rahasia UMKM Perempuan Naik Kelas ke Pasar Global!
-
Harga Perak Antam Naik Berturut-turut, Melonjak Rp 27.664 per Gram Hari Ini
-
Waspada! Rupiah Tembus Rp16.714, Simak Dampak Global dan Domestik Ini