Suara.com -
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Selasa (1/3/2016) pagi bergerak menguat ke posisi Rp13.354 atau menguat 21 poin dibandingkan perdagangan sebelumnya di posisi Rp13.375 per dolar AS.
"Fluktuasi harga minyak yang stabil menyediakan optimisme di pasar keuangan di negara-negara kawasan Asia, termasuk Indonesia," kata Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Selasa.
Terpantau, harga minyak mentah jenis WTI Crude pada Selasa (1/3) pagi ini, berada di level 33,59 dolar AS per barel. Sementara minyak mentah jenis Brent Crude di posisi 36,35 dolar AS per barel.
Ia menambahkan bahwa nilai tukar rupiah pada Selasa ini (1/3/2016) dapat melanjutkan tren penguatannya seiring dengan harga minyak mentah dunia yang cenderung stabil di atas level 30 dolar AS per barel.
Kendati demikian, lanjut dia, laju rupiah berpotensi tertahan jika angka inflasi Februari 2016 tercatat naik, situasi itu dapat memangkas harapan pasar mengenai potensi penurunan tigkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate).
Analis Monex Investindo Futures Putu Agus menambahkan bahwa indeks aktivitas manufaktur dari berbagai negara sedianya akan dirilis pada pekan ini, data itu dapat memberikan gambaran kesehatan perekonomian global.
Ia mengemukakan bahwa Tiongkok menjadi yang pertama melaporkan data aktivitas manufaktur yang tercatat menunjukkan angka 49,0 di bulan Februari, dari bulan Januari 49,4. Data manufaktur berikutnya datang dari negara-negara di kawasan Euro, kemudian Inggris, dan Amerika Serikat.
"Diharapkan data manufaktur yang akan dirilis oleh negara-negara itu menggambarkan perbaikan ekonomi global sehingga akhirnya menjaga pertumbuhan di negara-negara berkembang sehingga dapat menjaga stabilitas mata uang," ujarnya. (antara)
Berita Terkait
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Kemendagri Apresiasi Upaya Sumut Tekan Inflasi
-
Wamendagri Ribka Haluk Sebutkan TPID Bali Miliki Peran Strategis Dalam Mendukung Program Nasional
-
BI: Waspadai Inflasi Akhir Tahun, Harga Pangan Mulai Melonjak
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
6 Fakta Uang Rampasan KPK Dipajang: Ratusan Miliar, Pinjaman Bank?
-
Cara Membuat QRIS untuk UMKM, Ini Syarat yang Harus Dipersiapkan
-
Alasan Menteri Maruarar Sirait Minta SLIK OJK Dihapus atau Pemutihan Pinjol
-
Pesan Bahlil untuk Shell dan Vivo: Walaupun Tidak Menjual Bensin, Kebutuhan Rakyat Tersedia
-
BRI Peduli Sumbang Mobil Operasional Demi Peningkatan Mutu Pendidikan
-
Akui Ada Pengajuan Izin Bursa Kripto Baru, OJK: Prosesnya Masih Panjang
-
Saham AS Jeblok, Bitcoin Anjlok ke Level Terendah 7 Bulan!
-
Baru 3,18 Juta Akun Terdaftar, Kemenkeu Wajibkan ASN-TNI-Polri Aktivasi Coretax 31 Desember
-
BUMN-Swasta Mulai Kolaborasi Perkuat Sistem Logistik Nasional
-
IHSG Lesu Imbas Sentimen Global, Apa Saja Saham yang Top Gainers Hari Ini