Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Selasa sore (1/3/2016) bergerak menguat sebesar 42 poin menjadi Rp13.333 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.375 per dolar AS.
"Pergerakan mata uang rupiah mendapatkan berbagai sentimen positif diantaranya harga minyak yang kini berada di atas level 32 dolar AS per barel," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (1/3/2016).
Terpantau, harga minyak mentah jenis WTI Crude pada Selasa (1/3) sore ini, berada di level 34,12 dolar AS per barel, naik 1,10 persen. Sementara minyak mentah jenis Brent Crude di posisi 36,91 dolar AS per barel, naik 0,93 persen.
Di sisi lain, lanjut dia, Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat deflasi pada Februari 2016 sebesar 0,09 persen memicu harapan di pasar keuangan domestik bahwa Bank Indonesia akan kembali menurunkan tingkat suku bunga acuan (BI rate).
"Ruang penurunan BI rate kembali terbuka, dengan begitu potensi konsumsi dan investasi di dalam negeri berpeluang meningkat sehingga akhirnya menopang ekonomi domestik. Harapan-harapan itu yang mendorong investor masuk ke dalam negeri sehingga rupiah menguat," katanya.
Sementara itu, Chief Market Analyst Forextime, Jameel Ahmad mengatakan bahwa munculnya kabar mengenai upaya Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Iran setelah dihapuskannya sanksi ekonomi Iran dipandang sebagai langkah positif.
"Kerjasama blateral itu diharapkan mampu mendorong aktivitas ekonomi Indonesia yang saat ini terbilang terkena imbas dari merosotnya harga komoditas," katanya.
Ia menambahkan bahwa sentimen investor terhadap Indonesia juga diperkirakan semakin baik dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang melonggarkan peraturan Investasi Asing Langsung.
Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Selasa (1/3) mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat menjadi Rp13.367 dibandingkan hari sebelumnya (29/2) Rp13.395. (Antara)
Berita Terkait
-
Rupiah Kokoh Lawan Dolar AS pada Hari Ini, Tembus Level Rp 16.646
-
Rupiah Masuk Zona Hijau, Dolar Amerika Loyo ke Rp16.667
-
Sentimen The Fed Buat Rupiah Gagah Hari ini di Level Rp 16.663
-
Ditutup Terpuruk di Rabu Sore, Rupiah Diprediksi Terus Melemah Terhadap Dolar AS
-
Rupiah Kembali Merosot, Dolar Amerika Naik ke Rp16.694
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra