Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan tidak adanya penyiapan dan penyediaan transportasi massal menyebabkan kota-kota besar menghadapi masalah kemacetan.
"Transportasi massal seperti kereta api menjadi prioritas karena semua kota besar sudah macet," kata Presiden Jokowi di Kota Binjai Sumut, Rabu (2/3/2016).
Presiden menyatakan hal itu ketika meninjau reaktivasi jalur Kereta Api Trans Sumatera, Medan-Aceh, dari Stasiun Binjai ke Stasiun Besitang sepanjang 80 km dan "groundbreaking" Pembangunan jalan kereta api layang di Kota Medan, antara Stasiun Medan-Stasiun Bandar Khalipah sepanjang 8 km di Stasiun KA Binjai.
Presiden menyebutkan masyarakat tidak diberikan moda alternatif lain sehingga kemana-mana orang membawa mobil pribadi sehingga terjadilah kemacetan.
"Penyediaan transportasi massal seperti kereta api dalam jangka panjang itu harus menjadi prioritas, kalau tidak semua kota besar akan macet," tutur Jokowi.
Menurut dia, pembangunan infrastruktur termasuk termasuk reaktivasi rel kereta api yang dari zaman Belanda sudah ada tapi di beberapa daerah tidak dipakai dan diduduki masyarakat, dilakukan karena dengan pembangunan infrastruktur perhubungan itulah biaya logistik menjadi murah.
"Harga barang akan lebih murah, komoditas lebih murah, produk yang dihasilkan bisa bersaing dengan negara lain. Karena biaya logistik jauh lebih murah," ujarnya.
Presiden menyebutkan biaya logistik di Indonesia masih 2 sampai 2,5 kali lipat dibanding Singapura, Malaysia, dan negara tetangga lainya.
"Kalau tadi yang saya sebutkan tidak dibangun, jangan harap barang dan komoditas kita bisa bersaing dengan negara-negara di ASEAN, sekarang ada persaingan global, di tingkat ASEAN saja kita kalah bersaing di biaya logistik karena itu saya kejar semua menteri untuk mengejar penyiapan infrastruktur," katanya.
Jokowi menyebutkan Jakarta sebenarnya sudah memiliki rencana penyediaan transportasi massal namun tidak ada eksekusi, karena itu terlambat 26 tahun tidak membangun transportasi massal.
"Sudah direncanakan seperti MRT tapi tidak pernah dieksekusi, sehingga harga sudah mahal. Pembebasan lahan sudah mahal, coba mulai dulu bisa Rp10-20 juta. Ini keterlambatan yang harus dikejar," tambah mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Presiden menyebutkan dirinya juga memerintahkan kota-kota lain membangun sarana transportasi massal.
"Misalnya, Palembang membangun kereta ringan, juga Bandung Raya," kata Presiden Jokowi. (Antara)
Berita Terkait
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di Orchid Park Secondary School Disorot, Ini Fakta dan Profil Sekolahnya
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Jawaban Pengacara Jokowi Soal Ijazah Bikin Refly Harun Geram: 'Aneh
-
Dokter Tifa Sebut Jokowi Hanya Bisa Dihancurkan Orang Gila
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Tegaskan Komitmen Anti Fraud, Pegadaian Terus Perkuat Kepatuhan dan Transparansi Perusahaan
-
4 Daftar Saham Terafiliasi Haji Isam, Ada Bisnis Kelapa Sawit Sampai Resto Dekat Rumahmu
-
Ada Tambahan 100 Persen TPG dalam THR dan Gaji Ke-13 Tahun 2025? Cek Faktanya
-
OJK : Banyak Masyarakat Indonesia Belum Punya Dana Pensiunan
-
IHSG Meroket ke 8.258 di Sesi I: TLKM Idola, Ini Daftar Saham Paling Banyak Dibeli
-
Masuk Daftar Fortune Southeast Asia 500, Ini Analisis Prospek dan Lapkeu AVIA
-
Siapa Owner PJHB? Emiten IPO yang Incar Dana Lebih dari Rp 150 Miliar
-
Laba Bersih Adhi Karya Rontok 93,62 Persen Hingga Kuartal III-2025
-
BPKN Panggil AQUA, Imbas Dianggap Bohong Soal Jual Produk 'Air Gunung'?
-
Aqua Diduga Gunakan Air Sumur, BPKN Akan Investigasi ke Pabrik