Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Kamis sore bergerak melemah tipis sebesar 10 poin menjadi Rp13.236 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.226 per dolar AS.
"Fluktuasi mata uang rupiah terhadap dolar AS relatif stabil seiring dengan aliran dana asing yang masih masuk ke dalam negeri melalui surat utang pemerintah," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (3/3/2016).
Menurut dia, masih mengalirnya dana asing itu seiring dengan munculnya harapan laju inflasi tahun 2016 pada level rendah. Di sisi lain, proyeksi data cadangan devisa Februari 2016 yang berpotensi naik menambah harapan pelaku pasar uang.
Ia mengharapkan bahwa nilai tukar rupiah dapat kembali bergerak di area positif ditunjang sentimen ekonomi di dalam negeri cukup kondusif setelah munculnya harapan laju inflasi tahun 2016 di level rendah.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan bahwa data aktivitas non-manufaktur Amerika Serikat dapat menjadi sentimen negatif bagi dolar AS karena diperkirakan berkontraksi sebesar 49,8 pada bulan Februari dari bulan Januari sebesar 53,5.
"Data itu berpotensi meredam penguatan dolar AS terhadap mata uang dunia, termasuk rupiah. Namun jika ternyata data yang dirilis lebih baik dari perkiraan, maka dolar AS memiliki peluang untuk melanjutkan penguatan," katanya.
Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Kamis (3/3/2016) mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat menjadi Rp13.260 dibandingkan hari sebelumnya (2/3/2016) Rp13.314. (Antara)
Berita Terkait
-
Rupiah Lesu Lawan Dolar AS, Karena The Fed Galau Soal Suku Bunga Acuan
-
Rupiah Kembali Merosot Sentuh Level Rp 16.748 per Dolar Amerika
-
Rupiah Ngacir di Penutupan Sore ke Level Rp 16.708, Imbas BI Rate Ditahan
-
Tunggu Keputusan BI-Rate, Rupiah Masih Keok Lawan Dolar Amerika
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Harga Emas Hari Ini Naik! Logam Mulia di Pegadaian Mulai Tarik Minat Pembeli
-
Gurita Bisnis Victor Hartono, Pemimpin Grup Djarum: Usaha dan Saham
-
RI Targetkan 16 Juta Turis Asing, Ekspansi Hotel Mewah Makin Meriah
-
Pemerintah Akan Tata Ulang Legalitas IKN Setelah MK Batalkan HGU 190 Tahun
-
BI Serap Rp290 Miliar dari Lelang Obligasi PT Sarana Multigriya Finansial, Apa Untungnya?
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi