Suara.com - Saham-saham di Wall Street berakhir bervariasi pada Senin (Selasa pagi WIB 8/3/2016), di tengah melonjaknya harga minyak, karena investor mencoba untuk mengunci keuntungan setelah menguat selama tiga minggu.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 67,18 poin atau 0,40 persen menjadi ditutup pada 17.073,95. Indeks S&P 500 naik tipis 1,77 poin atau 0,09 persen menjadi berakhir di 2.001,76. Indeks komposit Nasdaq turun 8,77 poin atau 0,19 persen menjadi 4.708,25.
Harga minyak terus menguat pada Senin setelah mencatat keuntungan mantap pekan lalu, dengan minyak mentah Brent menetap di atas 40 dolar AS per barel, karena data menunjukkan produsen-produsen minyak memotong produksi mereka di tengah harga yang rendah.
Sementara itu, dengan tidak adanya data ekonomi utama yang keluar pada Senin, investor masih mencerna laporan ketenagakerjaan Jumat. Total penggajian pekerja non pertanian AS naik 242.000 pada Februari, jauh di atas ekspektasi pasar, dan tingkat pengangguran tidak berubah pada 4,9 persen, Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan Jumat (4/3/2016).
Pada Februari, rata-rata penghasilan per jam untuk semua pekerja swasta non pertanian menurun tiga sen menjadi 25,35 dolar AS, menyusul kenaikan 12 sen pada Januari. Rata-rata penghasilan per jam telah meningkat sebesar 2,2 persen secara tahun ke tahun.
Para analis mengatakan data ketenagakerjaan positif menunjukkan pemulihan moderat dalam ekonomi AS, dan menciptakan kondisi untuk Federal Reserve secara bertahap menaikkan suku bunganya tahun ini.
Di luar negeri, saham-saham Tiongkok memperpanjang kenaikan mereka ke hari kelima berturut-turut pada Senin, didorong oleh langkah-langkah pro-pertumbuhan dan "rebound" harga komoditas. Indeks komposit Shanghai naik 0,81 persen menjadi ditutup pada 2.897,34 poin.
Ekuitas Eropa bergerak turun pada Senin, meskipun harga minyak pulih. Indeks acuan DAX di Bursa Efek Frankfurt turun 0,46 persen, sedangkan indeks patokan FTSE 100 Inggris kehilangan 0,27 persen. (Antara)
Berita Terkait
-
IHSG Berpeluang Rebound, Isu Pangkas Suku Bunga The Fed Bangkitkan Wall Street
-
Danantara Ungkap Alasan Enggan Siram Duit di Pasar Saham Indonesia
-
IHSG: Tertekan Jual Saham Asing Rp1,43 triliun, Diprediksi Rebound Hari Ini
-
Ketegangan AS-China Picu Sell-Off Global, IHSG Tertekan Aksi Jual Asing Rp 1,32 Triliun
-
Sentimen Perang Dagang Guncang Asia, IHSG Dibayangi Koreksi Saat Rally Wall Street
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Hingga September BP Batam Sedot Investasi Rp54,7 Triliun
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan