Suara.com - Tiga-puluh-empat negara, termasuk 27 negara di Afrika, saat ini memerlukan bantuan pangan akibat kemarau, banjir dan konflik. Kata juru bicara PBB pada Rabu (9/3/2016).
Organisasi Pertanian dan Pangan PBB (FAO) mengeluarkan edisi terbaru laporan per-kwartal mengenai Situasi Pangan dan Prospek Tanaman pada Rabu pagi, kata Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq di Markas Besar PBB, New York.
"Kemarau yang berkaitan dengan El Nino telah secara drastis mengurangi prospek produksi tanaman 2016, sementara harapan bagi panen di Marokko dan Aljazair telah berkurang akibat cuaca kering," kata Haq.
"Selain itu, di beberapa daerah Amerika Tengah dan Karibia, kondisi kering yang berlangsung dan berkaitan dengan El Nino mungkin mempengaruhi penanaman tanaman utama musiman untuk tahun ketiga berturut-turut," kata Haq. "Laporan tersebut juga memperingatkan berkurangnya produksi tahun lalu akan memiliki dampak negatif pada kondisi keamanan pangan di Republik Rakyat Demokratik Korea." Swaziland pada Desember lalu baru ditambahkan ke dalam daftar itu, yang meliputi 33 negara.
"Di tempat lain, kondisi tanaman 2016 di lapangan secara umum menggembirakan," kata Haq, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi. "Prakiraan awal menunjukkan banyak tanaman gandum 2016 di sebagian besar negara Asia." Kantor PBB bagi Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) dijadwalkan mengeluarkan analisis baru global dampak kemanusiaan akibat fenomena El Nino, katanya.
Jumlah kemarau besar yang tercatat secara global pada 2015 lebih dua kali lipat dari rata-rata kondisi 10 tahun, akibat peristiwa El Nino parah, kata Robert Glasser, Wakil Khusus Sekretaris Jenderal PBB bagi Pengurangan Resiko Bencana, kepada wartawan di Markas Besar PBB, New York, pada Februari.
Dampak kemarau masih dirasakan dan jutaan orang menghadapi kelaparan di Ethiopia, di Afrika Timur, sampai Papua Nugini, Oseania, kata Glasser.
El Nino, yang berarti Anak Kecil dalam Bahasa Spanyol, dan saudarinya La Nina --Gadis Kecil-- adalah dua peristiwa cuaca yang mengakibatkan perubahan iklim dan cuaca.
"Meskipun El Nino 2015-2016 sekarang telah melewati puncaknya, menurut Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), fenomena alam tersebut akan terus memiliki dampak sangat serius pada orang yang rentan selama berbulan-bulan, termasuk melalui kemarau, banjir dan peningkatan peluang terjadinya topan tropis," kata Haq.
"Empat wilayah yang paling memerlukan dukungan kemanusiaan adalah Afrika Timur, Afrika Selatan, Kepulauan Pasifik dan Amerika Tengah," kata Juru Bicara PBB itu.
"Semua negara di masing-masing wilayah ini telah mengumumkan keadaan darurat." Laporan FAO tersebut menyatakan kemarau yang berkaitan dengan El Nino telah "secara tajam mengurangi" prospek produksi tanaman 2016 di Afrika Selatan, sementara harapan bagi panen di Marokko dan Aljazair telah rendah akibat kondisi kering. (Antara)
Berita Terkait
-
SPPG Dorong Efisiensi Produksi Massal dan Perkuat Ekonomi Pangan Lokal
-
BPOM Ingatkan Risiko Pangan Bermasalah, Ini Tips Aman Memilih Hampers Natal
-
BPOM Ungkap Peredaran Pangan Ilegal dan Kedaluwarsa Jelang Nataru, Nilainya Capai Rp 42 Miliar
-
Harga Pangan Kompak Turun, Cabai hingga Beras Sama-Sama Terkoreksi
-
Gubernur Bobby Nasution Jamin Stok Pangan Aman Jelang Nataru
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok