Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (17/3/2016) pagi, bergerak menguat sebesar 116 poin menjadi Rp13.149 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.265 per dolar AS.
"Dolar AS bergerak melemah terhadap mayoritas mata uang utama dunia, termasuk rupiah seiring dengan bank sentral AS (Federal Reserve) yang mengambil kebijakan untuk menahan suku bunga acuannya," kata Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan bahwa kebijakan Federal Reserve itu seiring dengan kekhawatiran terhadap prospek buruk perekonomian global yang bisa mengganggu pemulihan ekonomi AS yang saat ini diyakini sudah semakin membaik.
Di sisi lain, lanjut dia, harga minyak mentah dunia yang kembali naik menambah sentimen positif bagi mata uang komoditas, seperti rupiah.
Terpantau, harga minyak mentah jenis WTI Crude pada Kamis (17/3) pagi ini berada di level 39,24 dolar AS per barel, naik 2,09 persen. Sementara minyak mentah jenis Brent Crude di posisi 40,84 dolar AS per barel, menguat 1,26 persen.
"Melemahnya dolar AS dan harga minyak yang naik mengembalikan sentimen penguatan mata uang rupiah," katanya.
Dari dalam negeri, ia menambahkan bahwa harapan Bank Indonesia yang akan kembali memangkas tingkat suku bunga acuan (BI rate) juga memberikan sentimen positif bagi rupiah di pasar valuta asing domestik.
"Sedianya, kebijakan besaran BI rate akan diumumkan pada hari ini (Kamis, 17/3), kami memperkirakan Bank Indonesia kembali memangkas BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 6,25 persen, hingga akhir tahun BI rate berpeluang turun hingga 6,25 persen," katanya.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS yang belum membaik serta perlambatan ekonomi global menjadi salah satu sebab Federal Reserve memangkas "outlook" kenaikan suku bunga AS.
"Kondisi itu memicu mata uang AS mengalami pelemahan cukup tajam terhadap mayoritas mata uang AS," katanya.(Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya