Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Senin pagi (7/3/2016) bergerak menguat sebesar 70 poin menjadi Rp13.061 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.131 per dolar AS.
"Meski angka data pertambahan tenaga kerja non-pertanian AS naik melebihi ekspektasi pasar, dolar AS mengalami tekanan terhadap mayoritas mata uang utama dunia, termasuk rupiah. Peluang kenaikan suku bunga AS yang menipis menjadi salah satu faktor yang menahan laju dolar AS," kata ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Senin (7/3/2016).
Rangga Cipta menambahkan bahwa harga minyak mentah dunia yang kembali melanjutkan penguatan menambah sentimen positif bagi mata uang komoditas, termasuk rupiah terhadap dolar AS.
Terpantau, harga minyak mentah jenis WTI Crude pada Senin (7/3/2016) Senin pagi, berada di level 36,53 dolar AS per barel, naik 1,70 persen. Sementara minyak mentah jenis Brent di posisi 36,88 dolar AS per barel, naik 1,73 persen.
Dari dalam negeri, lanjut Rangga, stabilitas perekonomian masih akan terjaga seiring dengan beberapa data penunjang ekonomi yang telah diumumkan mengalami perbaikan.
"Kombinasi antara membaiknya prospek pertumbuhan domestik, menipisnya peluang bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga acuannya serta naiknya harga komoditas masih menjadi pemicu utama penguatan rupiah," katanya.
Kendati demikian, ia mengatakan bahwa pelaku pasar diharapkan tetap waspada menjelang pengumuman data cadangan devisa Tiongkok, penguatan mata uang rupiah dapat terhalangi oleh sentimen Tiongkok jika data yang dirilis tidak sesuai dengan harapan pasar.
Sementara itu, Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan bahwa secara tren, penguatan mata uang rupiah dalam beberapa hari terakhir ini dapat memicu aksi ambil untung.
"Namun, selama sentimen stabilitas ekonomi Indonesia masih terjaga, maka potensi rupiah bergerak lebih tinggi cukup terbuka," kata Reza. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya