Suara.com - Total pendapatan asuransi jiwa pada kuartal IV tahun 2015 turun 20,9 persen dibandingkan kuartal IV tahun 2014, dari Rp167,76 triliun menjadi Rp132,74 triliun. Pernyataan ini dikemukakan oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).
Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim mengatakan penurunan itu utamanya disebabkan hasil investasi asuransi jiwa yang defisit hingga Rp1,66 triliun atau menurun 104,1 persen dari 2014 yang berada di nilai Rp40,83 triliun.
"Namun penurunan tersebut sebenarnya lebih baik jika dibandingkan dengan kuartal ketiga tahun 2015 yang perlambatan hasil investasi mencapai 152,7 persen," kata Hendrisman dalam konferensi pers kinerja asuransi jiwa kuartal IV 2015 di Rumah AAJI, Jakarta, Rabu (23/3/2016).
Adapun angka yang belum diaudit ini didapatkan dari 51 perusahaan dari 54 perusahaan asuransi jiwa anggota AAJI.
Dia melanjutkan, walau menurun dibandingkan kuartal IV 2014, total pendapatan asuransi jiwa di kuartal sama 2015 jauh lebih baik dibandingkan dengan kuartal ketiga 2015.
Pada kuartal ketiga 2015, pendapatan asuransi jiwa tercatat Rp89,1 triliun sementara pada kuartal keempat-nya bertumbuh Rp132,74 triliun atau meningkat 49 persen.
Peningkatan ini ditopang oleh pendapatan premi, yang meningkat 5,8 persen dari kuartal IV 2014, dari Rp121,62 triliun menjadi Rp128,66 triliun.
Angka ini didapatkan dari total premi bisnis baru di tiga bulan terakhir 2015 tercatat meningkat 0,6 persen di rentang yang sama tahun 2014, dari Rp70,04 triliun menjadi Rp70,42 triliun.
Sementara itu total premis lanjutan meningkat 12,9 persen dari Rp51,9 triliun menjadi Rp58,24 triliun.
"Ini menunjukkan indikasi peningkatan kepercayaan masyarakat dan nasabah akan pentingnya mempertahankan perlindungan jangka panjang yang diberikan asuransi jiwa," ujar Hendrisman.
Masih terkait kinerja perusahaan-perusahaan di bawah AAJI, pada tahun 2015, total aset asuransi jiwa menurun sebesar satu persen dibandingkan tahun sebelumnya, dari Rp364,02 triliun menjadi Rp360,35 triliun.
Total investasi industri asuransi jiwa pun menurun 1,3 persen dari Rp318,87 triliun di kuartal IV 2014, menjadi Rp314,58 triliun pada 2015.
Menurut Bidang Keuangan, Keanggotaan dan Kepatuhan AAJI Edy Tuhirman, penurunan itu disebabkan oleh gejolak ekonomi global.
"Permasalahan ekonomi global itu berdampak pada pergerakan jumlah investasi industri asuransi jiwa, selain diduga akibat kenaikan suku bunga acuan The Fed pada pertengahan Desember 2015 yang menyebabkan ketidakstabilan nilai tukar," tutur Edy. (Antara)
Berita Terkait
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
OJK: Asuransi yang Bermasalah Bisa Diselamatkan, Asal Ada Ini
-
OJK Ungkap 7 Perusahaan Asuransi Terancam Bangkrut, Potensi Rugi Hingga Rp19 Triliun!
-
Aktivis Kecam Pemerintah: Pajak Rakyat Dinaikkan, Cukai Rokok Dibiarkan Stagnan
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?