Suara.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa Indonesia akan menghadapi keterbukaan industri perbankan secara internasional mulai tahun 2018. Kedepan, uang yang disimpan warga negara Indonesia di berbagai perbankan luar negeri akan bisa diketahui jumlahnya.
"Keterbukaan sudah tidak bisa kita tolak lagi. Sekarang kancing baju kita jatuh saja semua orang tahu," kata Presiden Jokowi saat membuka dialog publik bertajuk 'Membangun Ekonomi Indonesia Yang Berdaya Saing' di Balai Kartini, Jalan Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Rabu (30/3/2016). Dialog publik bersama Presiden RI ini diselenggarakan oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI).
Mulai tahun 2018, Indonesia akan menghadapi keterbukaan yang jauh lebih besar. Sebab negara-negara di dunia sepakat akan membuka data harta kekayaan seseorang yang disimpan di bank-bank yang ada di seluruh dunia "Keterbukaan semua bank, internasional akan buka-bukaan semuanya. Kamu simpan uang di Singapura, di Swiss, berapa triliun, berapa miliar, kita semua akan tau," tambah mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan kebijakan keterbukaan informasi perpajakan dan perbankan secara internasional harus berjalan pada tahun 2018. Hal itu sudah disepakati pada Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 yang berlangsung di Shanghai, Cina, pada 26-27 Februari 2016 lalu.
Indonesia memang termasuk negara dimana banyak penduduknya memiliki jumlah simpanan yang besar di luar negeri. Bambang sendiri mengakui memiliki data 6.000 rekening orang Indonesia yang ada di luar negeri dengan jumlah yang fantastis.
Kondisi inilah yang membuat pemerintah mengusulkan RUU Pengampunan Pajak atau 'tax amnesty. Bila RUU Pengampunan Pajak disahkan menjadi UU, maka pemilik rekening di luar negeri diharapkan mau untuk memulangkan uangnya ke Indonesia dengan pajak yang rendah.
Namun hingga kini pembahasan RUU Pengampunan Pajak masih menggantung di DPR.
Berita Terkait
-
Dukung Keterbukaan Informasi, FPIR: Kapolri Konsisten Lakukan Pembenahan dan Penguatan Demokrasi
-
Bankir Ini Nilai Penggunaan AI Jadi Masa Depan Industri Keuangan
-
OJK Pastikan Kinerja Industri Perbankan Makin Kuat, Ini Buktinya
-
Airlangga Dorong Semua Orang Punya Rekening Bank, Biar Dapat Bansos
-
Akses Keuangan bagi Penyandang Disabilitas Masih Terbatas: 75 Persen Tak Punya Rekening Bank
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Eksplorasi 'Ladang Hijau' Irak Dibuka: Kesempatan Emas bagi Pertamina di Sektor Hulu Migas
-
BRI Peduli Hadir untuk Masyarakat Terdampak Bencana Sumatra, Salurkan Donasi di Lebih 40 Lokasi
-
Purbaya Siapkan Rp 60 T Tangani Banjir Sumatra, Diambil dari Anggaran Program-Rapat Tak Jelas
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
-
SMRA Terbitkan Obligasi 500 Miliar di Tengah Penurunan Laba Bersih
-
Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
-
UMP Jakarta 2026 Naik Berapa Persen? Analisis Lengkap Formula Baru hingga Kejutan Menaker
-
BBRI Gabung BUMI dan DEWA, Jadi Saham Idola Investor Sesi I IHSG Hari Ini
-
GGRP Resmi Jadi Emiten Modal Asing, Harga Sahamnya Meroket