Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengingatkan pemerintah, jika ingin membangun sektor pariwisata di Indonesia, maka pemerintah juga harus membangun industri penunjang. Agar pertumbuhan ekonomi dapat merata dirasakan oleh masyarakat di Indonesia.
"Pemerintah kan katanya mau bangun Airport, Kereta Api, Pelabuhan. Terus kan katanya mau bangun listrik 35 ribu megawat untuk memperbaiki kekurangan infrastruktur. Tapi kalau industri penunjangnya tidak dibangun, semua akan sia-sia saja," kata Ketua Umum Rosan Roeslani saat ditemui dalam acara Pengukuhan Anggota Pengurus Kadin di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (5/4/2016).
Apalagi, kata Rosan, saat ini pariwisata merupakan penyumbang devisa nomor empat terbesar di Indonesia. Sehingga pemerintah harus membangun sektor industrinya lebih baik lagi.
"Misalnya,industri semen, industri bahan baku juga harus dibangun. Agar kebutuhan pembangunan dapat tersedia dengan cepat dan target pembanginan dapat selesai tepat waktu," katanya.
Ia pun mengungatkan, jika pemerintah ingin menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia lebih baik lagi ditegah gejolak ekonomi global, maka pemerintah harus mendorong sektor industri agar tetap tumbuh.
"Industri pilar utama roda perekonomian. Makanya harus didorong agar tetap tumbuh," ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
-
ADB Revisi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Ini Menjadi di Bawah 5 Persen
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Kuras Anggaran Rp4,1 Triliun, WSKT Ungkap Progres Proyek LRT Jakarta Fase 1B
-
Bukan Infrastruktur Besar, Daftar Proyek yang Dibangun di Era Pemerintahan Prabowo
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terkini
-
Enggak Butuh APBN, DEN Bidik Bali Jadi Lokasi Family Office
-
Evaluasi Setahun Prabowo-Gibran: Program MBG Paling Populer dari Sisi Negatif
-
Kerja Sama Strategis Telkom dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta: Kembangkan Ekosistem AI
-
Pemerintah Wajibkan BBM dengan Campuran E10 Mulai 2027
-
Pegadaian Gelar Festival Tring! di 12 Kota Se-Indonesia, Bertabur Bintang dan Promo Emas
-
Laba Bersih UNVR Melonjak Lebih dari Dua Kali Lipat Q3 2025, Janjikan Dividen Jumbo
-
Status "SI" di SIKS: Apakah Dana Bansos Sudah Bisa Transfer Rekening?
-
BI: Uang Beredar Tembus Rp 9.771,3 Triliun, Ini Faktornya
-
Anggaran Subsidi BPJS Kesehatan Ditambah, Iuran Masyarakat Jadi Lebih Murah?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini