Suara.com - Skyland Petroleum Limited pada Rabu (20/4/2016) di Shanghai mengumumkan bahwa mulai 2016 ia akan memasok minyak dan gas ke Cina dari Rusia, Tajikistan dan Georgia.
David Robson, ketua Skyland Petroleum, mengatakan perusahaan berencana untuk mengakuisisi sebagian kepemilikan di beberapa ladang minyak dan gas besar di Siberia Timur di Rusia.
Setelah menyelesaikan investasi, minyak dan gas akan diangkut ke wilayah-wilayah Tiongkok, seperti Heilongjiang, Liaoning, Beijing dan Shanghai, melalui pipa minyak "Eastern Siberia-Pacific Ocean" dan pipa gas "Power of Siberia", kata Robson.
Skyland Petroleum akan bermitra dengan perusahaan milik negara Tiongkok serta perusahaan-petusahaan swasta pada pengembangan minyak dan gas di kawasan Timur Siberia.
Pembangunan bersama bisa menurunkan risiko operasi dan meningkatkan proyek dalam hal modal dan teknologi, kata Robson.
Sementara itu, Skyland Petroleum mengembangkan ladang minyak dan gas di Tajikistan Selatan, negara tetangga Tiongkok, dan diharapkan untuk memulai pasokan minyak dan gas ke Tiongkok dalam tahun ini.
Pihaknya juga dijadwalkan memasok minyak dan gas ke Tiongkok dari deposit-deposit dekat Tbilisi, ibukota Georgia, dalam tahun ini.
Zhang Youwen, ketua Asosiasi Studi Ekonomi Dunia Shanghai, mengatakan, peningkatan kerja sama bidang energi dengan negara-negara di sepanjang Sabuk Ekonomi Jalur Sutra akan mendiversifikasi impor minyak dan gas Tiongkok, dan dengan demikian memperkenalkan persaingan untuk menghindari monopoli dan harga energi yang lebih rendah.
Untuk Asia Tengah, Asia Barat dan Rusia, mengintensifkan pengembangan energi dengan Asia Timur akan membawa mereka kebutuhan dana-dana untuk perekonomian lokal, kata Rani Jarkas, ketua Cedrus Investments, yang merupakan penasihat perusahaan untuk Skyland Petroleum.
"Untuk konsumen energi negara-negara Asia, seperti Tiongkok, Jepang dan Republik Korea, memperkuat kerja sama energi dengan Asia Tengah dan Barat dapat membantu jaminan keamanan energi dan keseimbangan bauran energi," kata Jarkas.
Skyland Petroleum adalah perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas publik yang dinamis, dan memiliki aset minyak dan gas yang signifikan di negara-negara dan wilayah di sepanjang "Belt dan Road", termasuk Rusia, Tajikistan dan Georgia. (Antara)
Berita Terkait
-
30 Tahun Tanpa Perawatan, Rusun Bidara Cina Kondisinya Memprihatinkan
-
6 Ramalan Shio Hari Ini 14 Agustus 2025: Kabar Baik dan Ujian Datang Bersamaan
-
6 Shio yang Paling Beruntung Hari Ini, Rezeki Lancar dan Hubungan Harmonis
-
Dinner Berdarah di Sanur: Perkelahian Brutal Antar Turis Cina Berujung Saling Lapor Polisi
-
Ramalan Shio Paling Beruntung Hari Ini 6 Agustus: Ada Monyet, Naga, Tikus, Ular, Kuda, dan Ayam
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya