Suara.com - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan bekerja sama dengan Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) melakukan sosialisasi kebijakan terkait Pusat Logistik Berikat (PLB) dan peluang yang dapat dimanfaatkan, kepada industri dan instansi terkait.
Direktur Jenderal Bea Cukai Heru Pambudi, Senin, mengatakan sosialisasi yang dikemas dalam bentuk seminar dan mengusung tema "Mewujudkan Mimpi Menjadi Hub Logistik Asia Pasifik" tersebut, merupakan tindak lanjut peresmian 11 PLB oleh Presiden Joko Widodo pada 10 Maret 2016 lalu.
"Meskipun Presiden sudah meresmikan 11 PLB, tapi Presiden meminta kepada kami untuk bisa 'extend' (meneruskan) sehingga setiap pulau, setiap provinsi, dan kawasan industri minimal ada satu PLB," ujar Heru saat membuka seminar yang digelar di Kantor Pusat DJBC, Jakarta, Senin (25/4/2016).
PLB adalah gudang logistik multi fungsi untuk menimbun barang impor atau lokal dengan kemudahan fasilitas perpajakan berupa penundaan pembayaran bea masuk dan tidak dipungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan/atau Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), serta fleksibilitas operasional lainnya.
Tujuan fasilitas PLB diantaranya adalah untuk mengurangi waktu bongkar muat (dwelling time) di pelabuhan, mendekatkan bahan baku dengan industri, menciptakan efisiensi biaya logistik, menciptakan peluang investasi, serta menjadikan Indonesia sebagai hub logistik Asia Pasifik.
Untuk mencapai target penurunan dwelling time, PLB merupakan salah satu solusi yang dipandang efektif. PLB merupakan kepanjangan (spoke) dari pelabuhan bongkar utama (hub) sehingga diharapkan barang impor dan ekspor tidak menumpuk di satu pintu di pelabuhan utama. Perlu dikembangkan banyak PLB sebagai spoke dari pelabuhan utama.
"Presiden mengingatkan, PLB semestinya tidak sekedar jadi pusat penumpukan, tapi juga memperlancar arus barang di pelabuhan. Presiden sudah senang dengan perkembangan (dwelling time) di angka 3,54 hari dan Presiden minta mestinya kita bisa di bawah tiga hari," ujar Heru.
Heru berharap, melalui sosialisasi yang terus dilakukan pihaknya dapat meningkatkan pemahaman tentang PLB dan peluangnya bagi instansi terkait, asosiasi-asosiasi industri, asosiasi logistik, kamar dagang negara mitra, atase perdagangan mitra, dan lembaga pembiayaan internasional. (Antara)
Berita Terkait
-
Nadi Logistik Pulih! Jalur Khusus Bireuen Aceh Utara Kembali Terhubung, Ekonomi Lintas Timur Bangkit
-
Bupati Bireuen Tinjau Jembatan Krueng Tingkeum, Siap Dukung Kelancaran Logistik Aceh-Medan
-
5 Brand Besar Cuci Gudang: Serbu Diskon Akhir Tahun di Hush Puppies hingga H&M
-
Arus Mudik Nataru, Truk Logistik Dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan
-
Resi Gudang Jadi Senjata Putus Praktik Ijon, Petani Dinilai Bisa Naik Kelas
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Purbaya Ungkap Peluang Gaji PNS Naik Tahun Depan, Ini Bocorannya
-
ESDM Terus Kejar Target Produksi Minyak Tembus 900 Ribu Barel per Hari
-
Harga Cabai Tak Kunjung Turun Masih Rp 70.000 per Kg, Apa Penyebabnya?
-
Pasokan Energi Aman, Pembangkit Listrik Beroperasi Tanpa Kendala Selama Nataru
-
Bahlil Tegaskan Perang Total Lawan Mafia Tambang
-
Petani Soroti Kebijakan Biodiesel Justru Bisa Rusak Ekosistem Kelapa Sawit
-
Dirayu Menperin soal Insentif Mobil Listrik 2026, Ini Jawaban Purbaya
-
Jelang Tahun Baru, Purbaya: Saya Pikir Menkeu Sudah Tenang 31 Desember
-
Sejarah! Produksi Sumur Minyak Rakyat Dibeli Pertamina di Jambi
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025