Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa dibuka turun sebesar 12,71 poin seiring dengan pelaku pasar yang kembali melakukan aksi ambil untung.
IHSG BEI dibuka turun 12,71 poin atau 0,26 persen menjadi 4.866,15. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 5,51 poin (0,65 persen) menjadi 839,98.
"Indeks BEI kembali turun seiring dengan pelaku pasar yang melakukan aksi ambil untung memanfaatkan beberapa saham yang nilainya masih tinggi," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (26/4/2016).
Ia menambahkan bahwa mulai dirilisnya laporan keuangan emiten-emiten periode kuartal I 2016, terutama yang memiliki nilai kapitalisasi besar cukup diwaspadai oleh investor sehingga menahan laju indeks BEI.
"Pelaku pasar mengantisipasi dengan melepas sebagian sahamnya, jika kinerja di bawah ekspektasi konsensus maka potensi tekanan cukup terbuka," katanya.
Di sisi lain, lanjut Reza, kondisi bursa saham di kawasan Asia yang juga mengalami tekanan menambah sentimen negatif bagi indeks BEI.
Ia mengharapkan sentimen mengenai kebijakan paket ekonomi yang akan diluncurkan pemerintah dapat mengimbangi sentimen negatif yang beredar sehingga menahan tekanan indeks BEI lebih dalam.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa rencana pemerintah yang akan kembali mengeluarkan paket kebijakan ekonomi tahap ke XII dinantikan oleh pelaku pasar. Perbaikan iklim bisnis, terutama usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) masih menjadi fokus dari paket deregulasi pemerintah.
"Dengan paket kebijakan itu, para pelaku usaha di daerah diharapkan dapat semakin mudah mengembangkan usahanya yang akhirnya dapat menopang ekonomi nasional," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 114,54 poin (0,54 persen) ke level 21.189,90, indeks Nikkei turun 188,70 poin (1,08 persen) ke level 17.250,60, dan Straits Times melemah 12,57 poin (0,49 persen) ke posisi 2.886,12. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya