Suara.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kembali menerima delegasi bisnis dari Kadin Mekkah yang terdiri dari 30 pengusaha Arab Saudi. Delegasi bisnis dari Kota Mekkah tersebut menyatakan kesiapan untuk mendorong kerjasama ekonomi kedua negara yakni Indonesia dan Arab Saudi melalui berbagai mekanisme termasuk diantaranya dengan skema investasi.
Kepala BKPM Franky Sibarani merespons positif kunjungan yang dilakukan oleh pengusaha dan pebisnis Timur Tengah tersebut. Timur tengah merupakan salah satu kawasan yang juga telah ditetapkan menjadi prioritas BKPM. “Nilai investasi Arab Saudi periode 2010-2015 tercatat mencapai 34 juta Dolar Amerika Serikat (AS) yang berarti 0,02 persen dari total investasi yang masuk ke Indonesia dalam kurun waktu tersebut. Nilai ini masih sangat kecil bila dibandingkan dengan potensi yang dapat dilakukan,” ujarnya dalam keterangan resmi kepada media, Senin (2/5/2016).
Menurut Franky, investor Arab Saudi yang hadir terdiri dari berbagai sektor di antaranya sektor hotel dan pariwisata, perdagangan besar, industri makanan, konstruksi, restaurant, perdagangan kopi dan bahan bangunan. “Sektornya cukup beragam dan memiliki peluang yang cukup prospektif untuk dapat menanamkan modalnya di Indonesia,” jelasnya.
Franky menambahkan bahwa dalam enam tahun terakhir realisasi investasi yang masuk dari Arab Saudi separuh lebih adalah di sektor industri kimia dan farmasi. “Kami akan terus mendorong investor Arab Saudi untuk menanamkan modalnya di bidang real estate, hotel dan pariwisata, pembangkit listrik, kilang migas dan energy terbarukan,” lanjutnya.
Lebih lanjut Franky mengemukakan bahwa BKPM telah menetapkan Timur Tengah sebagai salah satu kawasan prioritas dan akan terus mendorong realisasi dari komitmen yang telah masuk tersebut. Dia menyebutkan potensi investasi dari Timur Tengah menurut data FDI Market rata-rata per tahun potensi outward investment mereka ke dunia sebesar US$ 25 miliar (Rp 347 triliun dengan kurs Rp 13.900).
Sementara Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Himawan Hariyoga yang menerima delegasi bisnis Kadin Mekkah tersebut menyampaikan bahwa tim pemasaran BKPM akan memfasilitasi investor Timur Tengah khusus Arab Saudi yang akan menanamkan modalnya di Indonesia. “Kami telah menyampaikan penyederhanaan perizinan yang telah dilakukan oleh BKPM, seperti layanan PTSP pusat, layanan izin investasi 3 jam, serta kemudahan investasi langsung konstruksi,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Utusan Presiden RI untuk Timur Tengah Alwi Shihab, Chairman Kadin Mekkah serta perwakilan dari Kementerian Luar Negeri serta tim marketing officer wilayah Timur Tengah.
Selama ini negara-negara Timur Tengah masih berada di papan tengah daftar peringkat negara-negara yang menanamkan modalnya di Indonesia. Apabila merujuk pada data rencana investasi yang dirilis BKPM periode Januari-Desember 2015, Iran menempati peringkat ke-8 dengan nilai rencana investasi Rp 50 triliun, Yordania di peringkat ke-16 dengan nilai investasi Rp 3,3 triliun, Uni Emirat Arab berada di peringkat-19 dengan nilai rencana investasi Rp 2,5 triliun kemudian Saudi Arabia menempati peringkat ke-22 dengan nilai Rp 1,6 triliun baru diikuti oleh negara-negara Timur Tengah lainnya.
Timur Tengah merupakan salah satu prioritas pemasaran investasi BKPM pada tahun 2015 bersama Singapura, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Amerika Serikat, Australia, Taiwan, Timur Tengah, Malaysia, dan Inggris.
Berita Terkait
-
Bruno Fernandes Akui Sakit Hati dengan Sikap Manchester United, Kasih Isyarat Bisa Saja Hengkang
-
Gaji Rp15 M Per Pekan Ditolak Mentah-mentah, Bruno Fernandes Pilih Setia di MU
-
Putra Mahkota Arab Saudi Siapkan Tawaran Fantastis Rp195 T Akuisisi Raksasa Eropa
-
Proyek Kereta Cepat Arab Saudi-Qatar Siap Hubungkan Dua Ibu Kota
-
Seperti Apa Liburan Musim Dingin di Saudi? Ini Daftar Petualangan Baru yang Bisa Dicoba
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur