Suara.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin melaporkan, iklim bisnis pada kuartal I 2016 tidak cerah jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Hal ini terlihat dari performa Indeks Tendensi Bisnis di Kuartal I 2016 hanya sebesar 99,46 dibandingkan pada 2015 sebesar 105,22.
Suryamin mengatakan, menurunnya kondisi bisnis kuartal I ini disebabkan menurunnya semua variabel baik pendapatan usaha, penggunaan kapasitas produksi atau usaha, dan rata-rata jumlah jam kerjaselain itu. "Tingkat optimisme pelaku bisnis diperkirakan lebih tinggi jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya,"tutur Kepada BPS Suryamin saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (4/5/2016).
Ia pun menjelaskan, berdasarkan 17 lapangan usaha yang diamati oleh BPS, terdapat tujuh lapangan usaha yang menunjukkan iklim yang menggairahkan. Sedangkan untuk 10 lapangan usahanya mengalami penurunan.
“Yang paling optimis itu di informasi dan komunikasi sebesar 118,27. Jasa perusahaaan sebesar 108,67, dan jasa keuangan senesar 106,64. Sedangkan untuk yang pesmistis itu di sektor pertambangan dan penggalian yang hanya 86,03, konstruksi sebesar 93,02 dan jasa lainnya sebesar 93,16,” katanya.
Kendati demikian, BPS memprediksikan pada kuartal II 2016, iklim bisnis di semua lapangan usaha akan mengalami perbaikan menjadi 103,52. Namun, tidak bagi lapangan usaha dibidang pertambangan dan penggalian.
Berita Terkait
-
Surplus Dagang Tembus 5 Tahun Lebih, RI Makin Untung Lawan AS dan India
-
Harga Beras Anjlok di September, Begini Datanya
-
Bukan ke Luar Negeri, Kini Orang RI Rela 'Tumpah Ruah' Wisata di Dalam Negeri, Ini Alasannya!
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar
-
Pemerintah Pede Transaksi Harbolnas 2025 Tembus Rp35 Triliun Meski Daya Beli Lesu
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
Meski Banyak Kasus Keracunan, Luhut Mau MBG Jalan Terus
-
Pertamina Siapkan Kualitas SDM Pelopor Ketahanan Pangan dan Transisi Energi