Suara.com - Mulai hari ini, Selasa (10/5/2016), sejak pukul 02.00 pagi tadi, perusahaan Firma Hukum berbasis di Panama, Mossack Fonseca dapat diakses publik diseluruh dunia. Dalam data tersebut, sekitar 11,5 juta dokumen yang ada di Panama Papers termasuk nama-nama pengusaha asal Indonesia akan berbentuk infografis yang dijabarkan secara detail.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengaku belum melihat data-data terbaru yang dikeluarkan dalam Panama Papers pagi tadi. Namun, pihaknya memastikan data yang dikeluarkan oleh Panama hanya berupa nama saja.
“Saya belum lihat sih datanya. Data Panama Papers kan cuma nama, saya yakin nggak ada informasi lain.” Kata Bambang saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (10/5/2016).
Kendati demikian, pihaknya mengaku akan menggunakan data-data dari Panama Papers ini sebagai sumber data tambahan pemerintah untuk menarik pajak dan untuk kepentingan pengampunan pajak atau tax amnesty.
“Yan anti akan kita pakai untuk input tax amnesty. Tapi dicek dulu kebenaran datanya seperti apa,” katanya.
Ia pun mengaku tidak akan membentuk tim khusus untuk menelusuri kebenaran data –data yang ada dalam Panama Papers. Pasalnya, selama ini Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan sudah melakukan pemeriksaan langsung kepada peserta Wajib Pajak (WP).
"Enggak usah (bentuk tim) itu bagian rutin activities,” tegas Bambang.
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Apindo Nilai Janji 19 Juta Lapangan Kerja dari Prabowo Tidak Realistis
-
CORE: Ekonomi Indonesia 2026 Resilien, Tapi Akselerasi Tertahan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
Menkeu Purbaya Puji Bahlil: Cepat Ambil Keputusan, Saya Ikut
-
Pengusaha Kakao Lokal Minta Insentif ke Pemerintah, Suku Bunga Bisa Tembus 12%
-
7 Kontroversi Bandara Morowali: Diresmikan Jokowi, Punya 'Kedaulatan' Sendiri?
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
ESDM: Tahun Depan SPBU Swasta Bisa Impor BBM Sendiri Tanpa Bantuan Pertamina
-
Pemerintah Tak Perlu Buru-buru soal Tudingan Impor Beras Ilegal di Sabang
-
Dua Program Flagship Prabowo Bayangi Keseimbangan APBN 2026 dan Stabilitas Fiskal