Suara.com - PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) resmi melakukan pencatatan saham perdana (IPO) di lantai perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten keempat di sepanjang tahun 2016.
"PT Bank Ganesha Tbk merupakan emiten saham keempat di tahun 2016 atau emiten saham ke-525 yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini. Saham Bank Ganesha Tbk memiliki kode perdagangan BGTG," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Jakarta, Kamis (12/5/2016).
Ia mengemukakan bahwa saham BGTG masuk dalam papan pengembangan, yakni papan pencatatan yang disediakan untuk mencatatkan saham dari perusahaan yang memiliki Aktiva Berwujud Bersih sekurang-kurangnya Rp5 miliar.
"Saham PT Bank Ganesha Tbk masuk dalam sektor keuangan dengan subsektor Bank," paparnya.
Di dunia usaha, lanjut dia, perusahaan yang tercatat di BEI dipandang lebih profesional, transparan, dan akuntabel. Selain itu, perusahaan publik memiliki akses yang lebih kuat terhadap sumber-sumber pendanaan dan pasar, serta lebih dikenal oleh masyarakat.
"Bagi perekonomian nasional, perusahaan publik juga menciptakan stimulus yang positif, khususnya bagi dunia pasar modal Indonesia," katanya.
"Untuk memaksimalkan manfaat-manfaat itu, kami berharap agar manajemen Bank Ganesha Tbk dapat menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang baik (GCG) di antaranya dengan melakukan keterbukaan informasi, baik kepada regulator maupun publik," kata Tito Sulistio.
Melalui penerapan GCG yang berkelanjutan, ia mengharapkan saham Bank Ganesha Tbk dapat menjadi salah satu saham yang terus menjadi pilihan bagi para investor dan manajer investasi dalam menentukan portofolionya.
Berdasarkan catatan BEI, Bank Ganesha melepas sahamnya ke publik sebanyak 5,372 miliar lembar dengan harga Rp103 per lembar. Dengan demikian dana yang diperoleh dari aksi korporasi itu sebesar Rp553,348 miliar.
Direktur Utama Bank Ganesha Surjawaty Tatang mengatakan bahwa dana yang diraih perseroan dari aksi korporasi itu seluruhnya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka meningkatkan ekspansi.
"Dana itu untuk memperkuat struktur permodalan jangka panjang guna mendukung ekspansi kredit dalam rangka pengembangan usaha," katanya.
Sementara itu, perdagangan perdana saham BGTG pada Kamis (12/5) dibuka naik 15 poin atau 14,56 persen menjadi Rp118 dari harga awal Rp103 per lembar.
Sepanjang tahun 2016 ini, baru terdapat tiga perusahaan yang telah resmi mencatatkan sahamnya di BEI yakni PT Bank Artos Indonesia Tbk, PT Mitra Pemuda Tbk, dan PT Mahaka Radio Integra Tbk.
BEI sendiri mengemukakan bahwa sekitar 40 perusahaan di dalam negeri menyatakan minatnya untuk melakukan IPO pada tahun ini.(Antara)
Berita Terkait
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
Awal Oktober Merah, IHSG Dihantam Aksi Profit Taking Saham Big Caps
-
IHSG Sesi I: Tertekan ke 8.096 Akibat Koreksi Saham Bank, BRMS dan RAJA Melesat
-
IHSG Finis di Zona Hijau, Asing Borong Saham dan Sektor Komoditas Pesta
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Tekanan Jual Investor Asing Dorong IHSG Anjlok di Sesi Pertama Perdagangan Senin
-
Pithaloka Batik Kini Merambah Pasar Internasional Berkat Rumah BUMN Pekalongan dari Telkom
-
Telkom Bantu Tumbuh Kembang UMKM di Kota Pekalongan, Beberapa Produknya telah Mendunia
-
BTN Sudah Salurkan 129.687 KPR Subsidi
-
Seluruh Pekerja PT Freeport Indonesia Tertimbun Longsor Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
-
OJK: Peluang Kecanggihan Teknologi Infomasi di Industri Keuangan, Apa Untungnya?
-
Berkomitmen pada Keberlanjutan, Brantas Abipraya Meraih Platinum Award CSRSDGESG 2025
-
Rupiah Dibuka Demam Lawan Dolar Pada Perdagangan Hari Ini, Sentuh Level Rp 16.591
-
IHSG Dibuka Menghijau, Tiga Saham Bank Ini Malah Berwarna Merah
-
PLTS Terapung di Waduk Saguling Mulai Dibangun, Bisa Suplai Listrik 50 Ribu Rumah