Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat nilai emisi surat utang atau obligasi dan sukuk di sepanjang 2016 ini sebesar Rp22,89 triliun.
"Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2016 adalah 15 emisi dari 14 emiten senilai Rp22,89 triliun," papar Kepala Penilaian Perusahaan 3 BEI, Goklas Tambunan dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (12/5/2016).
Ia mengemukakan bahwa bertambahnya nilai emisi itu seiring dengan dicatatnya obligasi dari tiga perusahaan yakni PT Bank OCBC NISP Tbk senilai Rp2 triliun, PT Astra Sedaya Finance sebesar Rp2 triliun, dan PT Bima Multi Finance senilai Rp150 miliar.
Ia merinci, obligasi yang diterbitkan OCBC NISP Tbk merupakan obligasi berkelanjutan II Tahap I Tahun 2016 yang terdiri dari tiga seri, yakni seri A dengan nilai nominal Rp837 miliar bertenor 370 hari kalender.
Lalu, obligasi seri B dengan nilai nominal Rp380 miliar jangka waktu 2 tahun, dan seri C dengan nilai nominal Rp783 miliar berjangka waktu 3 tahun.
Sementara, Astra Sedaya Finance merupakan obligasi berkelanjutan III dengan tingkat bunga tetap tahap I tahun 2016 terdiri dari dua seri, yakni seri A senilai nominal Rp770 miliar dengan tingkat bunga tetap 7,95 persen per tahun dan bertenor 370 hari kalender.
Dan, seri B dengan nilai nominal Rp1,23 triliun dengan tingkat bunga tetap 8,50 persen per tahun dan berjangka waktu 36 bulan.
Sementara obligasi berkelanjutan I Bima Multi Finance tahap II tahun 2016 terdiri dari, seri A dengan nilai nominal Rp95 miliar berjangka waktu 370 hari, seri B dengan nilai nominal Rp35 miliar bertenor 2 tahun, dan seri C dengan nilai nominal Rp20 miliar jangka waktu 3 tahun.
Goklas Tambunan menyampaikan bahwa dengan pencatatan obligasi itu maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 280 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp257,88 triliun dan 100 juta dolar AS, diterbitkan oleh 101 emiten.
Sedangkan Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 91 seri dengan nilai nominal Rp1.570,09 triliun dan 1.040 juta dolar AS. Dan lima efek beragun aset (EBA) senilai Rp2,09 triliun.
Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengatakan bahwa sebanyak 21 perusahaan masuk dalam daftar (pipeline) yang merencanakan untuk menerbitkan obligasi.
"Minat perusahaan untuk menerbitkan obligasi cukup tinggi, di dalam 'pipeline' BEI ada 21 perusahaan," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Prediksi IHSG Hari Ini di Tengah Penguatan Bursa Asia dan Sentimen Wall Street
-
Oversubscribed 2 Kali Lipat, Pasar Sambut Antusias Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian
-
Hingga Pertengahan 2025, Pertamina Tekan Emisi Karbon Capai Lebih dari Satu Juta Ton
-
IHSG Ditutup Menguat Seiring Meredanya Demonstrasi
-
Investor Kabur Bawa Rp 1,12 Triliun ke Luar Negeri, BEI: Mereka Akan Balik Lagi
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
-
Misteri Kursi Panas Pengganti Dito Ariotedjo: Beneran Bakal Diisi Raffi Ahmad?
-
Jelang Sertijab Menkeu, IHSG Langsung 'Tumbang' 77 Poin
-
Sri Mulyani Dicopot, Rupiah Meriang Hebat Pagi Ini
Terkini
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
Posisi Investasi International Meningkat Tembus Rp 4.030 Triliun, Ini Faktornya
-
Rezeki Nomplok Siang Ini! Buruan Sikat 3 Link Saldo DANA Kaget, Cuan Rp149 Ribu Menanti
-
CEK FAKTA: Alfamart Bagi-Bagi Kulkas dan Mesin Cuci Gratis? Hati-Hati, Jangan Sampai Tertipu
-
Investor Saham Menanti Gebrakan Purbaya Yudhi Setelah Jadi Menteri Keuangan
-
Kondisi Mau Bangkrut, Perusahaan Kecantikan Ini Tutup 32 Toko di Inggris
-
Menkeu Baru Langsung Dapat Tantangan, Beban Cukai Rokok Bisa Picu PHK
-
Resmi Gantikan Sri Mulyani, Menkeu Purbaya Beri Pujian Setinggi Langit
-
Sosok Yudo Sadewa: Trader Kripto Sejak SMA, Ngaku Punya Aset Forex dan Binary Option
-
Cetak Laba, Emiten Internet Grup Djarum (DATA) Andalkan Modernisasi Jaringan