Menteri Perdagangan, Thomas Trikasi Lembong mengaku optimis kinerja ekspor 2016 akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya meski tahun ini diprediksikan perekonomian global akan mengalami perlambatan.
"Kalau prediksi ya namanya juga prediksi. Tapi saya yakin, ekspor tahun ini akan lebih baik. Meski diperkirakan akan mengalami penurunan 4 sampai 6 persen, at least (kurang lebih, red) masih lebih baik dari 2015 yang turunnya 14 persen dari 2014," kata Tom saat ditemui di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (12/5/2016).
Kendati demikian, pihaknya mengaku akan tetap optimis jika kinerja ekspor Indonesia aka mengalami pertumbuhan, lantaran Amerika Serikat sudah menunjukkan adanya perbaikan dari segi tenaga kerja dan perekonomian.
"Optimis, karena kan tenaga kerja dan gaji orang di AS sudah mengalami perbaikan. Jadi ini bisa meningkatkan ekspor negara-negara di Asia termasuk Indonesia," tegasnya.
Selain itu, lanjut Tom, tahun ini, Indonesia juga akan membuka lebih banyak kerjasama dengan negara lain khususnya dengan negara Uni Eropa.
Salah satu yang akan digenjot tahun ini adalah perjanjian perdagangan bebas seperti Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), European Free Trade Association (EFTA) atau perjanjian perdagangan serupa.
Menurut data Kementrian Perdagangan, ekspor pada tahun 2015 menurun 14,62 persen jika dibandingkan dengan tahun 2014. Dari 175, 98 miliar dollar AS di 20014 menjadi 150,25 miliar Dolar AS di 2015.
Untuk sektor non migas turun sebesar 9,7 persen sedangkan untuk sektor migas turun 38,20 persen. Pada periode yang sama, impor turun 19,89 persen menjadi 142,73 miliar dollar AS dari 178,17 miliar Dolar AS.
Berita Terkait
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun
-
TEI ke-40 Resmi Ditutup, Mendag Busan: Transaksi Lewati Target, Capai 22,80 Miliar Dollar AS
-
Syarat Impor iPhone 17 Dibongkar Mendag, Apple Harus Lakukan Ini Dulu
-
Kembali Digelar Tahun Ini, Mendag Gadang JMFW Jadi Penentu Arah Modest Fesyen Indonesia
-
Ombudsman Akui Laporan Tom Lembong soal Auditor BPKP Jadi Kasus Pertama yang Ditangani
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Ambisi Bank Jakarta Perluas Ekosistem Digital
-
AFPI: Pemberantasan Pinjol Ilegal Masih Menjadi Tantangan Dulu dan Sekarang
-
IHSG Berpeluang Rebound, Isu Pangkas Suku Bunga The Fed Bangkitkan Wall Street
-
Berapa Gaji Pertama PPPK Paruh Waktu Setelah SK Diterima, Lebih dari dari UMR?
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Ekonomi Awal Pekan: BI Rate Bertentangan Konsensus Pasar, Insentif Jumbo Pacu Kredit
-
SK PPPK Paruh Waktu 2025 Mulai Diserahkan, Kapan Gaji Pertama Cair?
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031