PT Bursa Efek Indonesia (BEI) merencanakan untuk mengganti kantor perwakilan di beberapa kota dengan mendirikan Pusat Informasi "Go Public" guna mencapai tujuan otoritas dalam mendorong penambahan jumlah perusahaan tercatat di pasar modal domestik.
"Kalau Kantor Perwakilan BEI, masyarakat bingung itu kantor apa sih? Jadi, kita ubah menjadi Pusat Informasi 'Go Public, orang yang ingin melakukan 'go public' perusahaannya bisa datang ke kantor itu," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Jakarta, Kamis (19/5/2016).
Ia mengemukakan bahwa pada tahap awal BEI akan mengubah kantor perwakilannya di beberapa kota seperti Surabaya, Bandung, Medan dan Semarang pada Juni mendatang. Diharapkan, langkah itu dapat lebih menarik minat perusahaan mencari informasi mengenai pasar modal.
"Kita terus berupaya untuk menambah emiiten, setiap hari tanpa henti kami bertemu dengan calon emiten," katanya.
Sementara itu tercatat, sejak awal tahun 2016 ini baru terdapat empat emiten yang resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia yakni PT Mitra Pemuda Tbk, PT Mahaka Radio Integra Tbk, PT Bank Artos Indonesia Tbk, dan PT Bank Ganesha Tbk (BGTG).
Di dunia usaha, Tito Sulistio mengatakan, perusahaan yang tercatat di BEI akan dipandang lebih profesional, transparan, dan akuntabel. Selain itu, perusahaan publik juga dapat memiliki akses yang lebih kuat terhadap sumber-sumber pendanaan dan pasar, serta lebih dikenal di masyarakat.
"Bagi perekonomian nasional, perusahaan publik juga menciptakan stimulus yang positif, khususnya bagi dunia pasar modal Indonesia," katanya.
Ia mengemukakan bahwa BEI mematok target IPO di tahun 2016 ini sebanyak 35 emiten. Pihaknya akan memaksimalkan seluruh potensi yang ada untuk mencapai target tersebut. (Antara)
Berita Terkait
-
Batavia Prosperindo Lewat RFI Kucurkan Rp200 Miliar Transformasi Mal di Batam
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Wujudkan Gizi Aman dan Higienis, Kementerian PU Bangun 152 Dapur MBG Terstandardisasi
-
Sinergi Gerak Cepat Hadapi Bencana Sumatera, MIND ID Bersama Danantara Bantu Wilayah Terdampak
-
BRI Gelar Satukan Langkah untuk Sumatra, Beri Bantuan Rp50 M untuk Percepat Pemulihan Bencana
-
Harga Emas Antam Akhirnya Kembali Tembus 2,5 Juta Per Gram
-
Saham SUPA Keok di Tengah Kinerja Positif Cetak Laba Rp122 Miliar
-
Batavia Prosperindo Lewat RFI Kucurkan Rp200 Miliar Transformasi Mal di Batam
-
Update Harga BBM Pertamina, Shell dan Vivo Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
-
Aset Tanah Ade Kuswara Kunang Tersebar dari Bekasi, Cianjur Hingga Karawang
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi