Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan program Galeri Investasi "Mobile" dengan menggandeng perusahaan sekuritas dan Perguruan Tinggi dalam rangka meningkatkan literasi keuangan kepada masyarakat.
"Galeri Investasi Mobile dapat meningkatkan literasi atau pemahaman masyarakat terhadap keuangan," kata Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S. Soetiono di Jakarta, Selasa (17/5/2016).
Melalui Galeri Investasi Mobile, lanjut dia, juga diharapkan dapat lebih meningkatkan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat sekitar kampus, pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai produk dan layanan di sektor pasar modal dapat lebih meningkat.
"Yang lebih penting adalah masyarakat sadar terhadap pentingnya berinvestasi, salah satunya di pasar modal," katanya.
Ia mengemukakan bahwa Galeri Investasi Mobile ini merupakan "pilot project" bagi program regulator pasar modal dan pertama kali diluncurkan di kantor Kecamatan Jagakarsa, Jakarta, Selasa. Peluncuran program itu, OJK dan BEI menggandeng Universitas Pancasila dan PT Sucorinvest Central Gani sebagai pengelola galeri.
Kusumaningtuti S. Soetiono menambahkan bahwa selama ini, BEI bersama Perguruan Tinggi, baik negeri maupun swasta dan perusahaan sekuritas telah menempatkan galeri Investasi di berbagai kampus. Hingga awal bulan Mei 2016, telah beroperasi sekitar 180 galeri investasi di perguruan tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia, di mana empat diantaranya galeri Investasi syariah.
"Masyarakat bisa langsung berkonsultasi mengenai tata cara berinvestasi di pasar modal, yang paling penting masyarakat paham agar tidak tertipu oleh penawaran produk-produk investasi ilegal atau tanpa izin," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa peluncuran Galeri Investasi Mobile kedua nantinya akan dilaksanakan pada 26 Mei 2016, bekerjasama dengan Universitas Bunda Mulia Jakarta dan PT MNC Securities.
Direktur Pengembangan BEI, Nicky Hogan menambahkan bahwa ada antusias dan minat dari masyarakat terhadap investasi, diharapkan dengan aktifnya Galeri Investasi Mobile dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mengenal lebih jauh mengenai investasi.
"Bukan hanya edukasi yang didapat masyarakat nantinya, tetapi literasi keuangan. Kita yakin, peningkatan literasi atau melek keuangan di masyarakat akan membawa kesejahteraan masyarakat tumbuh," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
7 Kebiasaan Finansial yang Terbukti Membantu Anda Cepat Kaya Raya
-
Tutup Tahun, 7 Bank RI Tumbang
-
OJK Gandeng KSEI Permudah Izin Reksadana, Apa Untungnya?
-
OJK Optimis Kondisi Perbankan Indonesia Meningkat di Tahun 2026
-
2.263 Pinjol Ilegal Dibasmi! Ini Modus Penagihan Baru Debt Collector yang Harus Anda Waspadai
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Daftar Bank yang Tutup dan 'Bangkrut' Selama Tahun 2025
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap