Suara.com - Wakil Pesiden RI Jusuf Kalla mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Mongolia Tsakhia Elbegdorj, Kamis (14/7/2016) malam. Kedua negara membahas pentingnya meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan dan ekonomi. Hal tersebut mengingat tahun ini merupakan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik RI-Mongolia.
Wapres yang didampingi Menteri Luar Negeri, A.M. Fachir dan Duta Besar RI untuk RRT merangkap Mongolia Soegeng Rahardjo tersebut, menyampaikan salam hangat dari Presiden Joko Widodo serta ucapan selamat atas penyelengaraan KTT Asia-Europe Meeting (ASEM) ke-11, di Mongolia, demikian keterangan tertulis Kedutaan Besar RI di Beijing, Jumat (15/7/2016).
Terletak di antara Rusia dan Tiongkok, negara berpenduduk 3 juta jiwa ini mempunyai pertumbuhan ekonomi yang positif, didukung oleh sektor pertambangan dan energinya. Mongolia juga semakin dikenal dengan hasil pertaniannya.
Sebelumnya, Indonesia dan Mongolia menyepakati penguatan hubungan bilateral Indonesia-Mongolia dalam enam prioritas bidang kerja sama, antara lain bidang pemajuan demokrasi, HAM, tata kelola pemerintahan dan peraturan perundang-undangan, pertahanan dan keamanan, ekonomi dan perdagangan, pertambangan, pertanian, sosial budaya, serta kerja sama regional dan global.
Hubungan diplomatik Indonesia dan Mongolia yang telah dimulai sejak 21 Desember 1956.
KTT ASEM Wakil Presiden RI, Bapak Muhammad Jusuf Kalla beserta delegasi telah tiba di Bandara Chinggis Khan, Ulaanbaatar, Mongolia, pada pukul 19:05 waktu setempat.
Kunjungan Wapres RI ke Mongolia tersebut dalam rangka menghadiri KTT Asia-Europe Meeting (ASEM) ke-11, yang tahun ini bertemakan "20 Years of ASEM: Partnership for the Future through Connectivity".
Wapres RI, yang didampingi oleh Ibu Mufidah Jusuf Kalla, beserta Wakil Menteri Luar Negeri, Bapak A.M. Fachir serta beberapa staf ahli dan staf khusus Wapres RI.
Kehadiran Wapres RI di KTT ASEM ke-11 juga akan dimanfaatkan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa pemimpin negara sahabat, termasuk Presiden Mongolia, Tsakhia Elbegdorj.
KTT ASEM ke-11, pertemuan akan membahas mengenai upaya pengembangan kerja sama konkret di ketiga pilar utama kemitraan ASEM, yaitu politik, ekonomi, serta sosial, budaya dan pendidikan. Pertemuan juga akan membahas berbagai perkembangan situasi di kedua kawasan, termasuk yang terkait dengan stabilitas dan keamanan.
Sedangkan isu konektivitas menjadi tema utama pertemuan, melihat perkembangan pesat kerja sama antara negara-negara di Asia dan mitranya di Eropa.
ASEM merupakan mekanisme dialog dan kerja sama yang saat ini beranggotakan 51 negara dari Asia dan Eropa serta 2 organisasi regional, yaitu ASEAN dan Uni Eropa.
KTT ASEM diselenggarakan setiap 2 tahun, bertempat di negara Asia dan Eropa secara bergantian. KTT ASEM pertama diselenggarakan di Bangkok, Thailand, sementara pada tahun 2014 KTT ASEM diselenggarakan di Milan, Italia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya