Suara.com - Tahu kan kalau kebanyakan orang berlomba-lomba membuat resolusi saat memasuki tahun baru. Mulai dari pengin punya rumah, mobil baru sampai soal naik gaji. Bagi sebagian orang yang gajinya ngepas sih mungkin nggak terlalu mikirin kenaikan gaji. Maksudnya pas pengin beli mobil, gajinya pas ada sisa. Pas pengin beli rumah, juga gajinya pas gak kurang.
Kalau ditanya, siapa sih yang gak mau hasil kerja kerasnya dinilai lebih oleh bos? Kenaikan gaji memang bisa jadi solusi keuangan yang manjur. Namun seiring dengan bertambahnya gaji, tanggung jawab untuk mengelola keuangan juga pasti bertambah.
Punya kebiasaan buruk keuangan? Mau naik gaji berapa pun bakal sia-sia. Malah bisa tekor karena merasa punya duit banyak lalu boros.
Kebiasaan buruk cara mengatur keuangan yang bakal bikin hidup nelangsa walau bergelimang harta:
1.Terburu Nafsu
Nafsu dalam soal keuangan memang membutakan. Sekali terseret nafsu, dampaknya bisa panjang. Melihat barang yang kelihatannya bagus, langsung beli. Gak mikirin manfaat dan dibutuhkan apa nggak. Jadi, akan lebih baik pikir dahulu sebelum memutuskan beli sesuatu. Ingat, kebutuhan dan keinginan itu beda. Kalau memenuhi nafsu keinginan terus, ya gak bakal ada habisnya.
2. Ngeremehin catatan keuangan
Masih banyak di antara kita yang meremehkan catatan keuangan. Catatan berisi pemasukan dan pengeluaran minimal per bulan wajib dimiliki setiap orang, apalagi sudah berkeluarga.
Catatan ini bakal berguna untuk menentukan budget belanja bulanan. Selain itu juga untuk dijadikan patokan agar pengeluaran pada bulan depan gak melebihi bulan sebelumnya. Contohnya, pada bulan ini pemasukan Rp8 juta, sedangkan pengeluaran Rp4 juta. Di bulan depan kita bisa mematok pengeluaran jadi Rp3 juta saja agar sisa duit bisa dipakai buat hal lain, misalnya investasi.
Nah, dari catatan keuangan bulan sebelumnya bisa dilihat, kira-kira mana saja pos pengeluaran yang bisa ditekan. Atau bahkan bisa dihapus, sehingga belanja bulan depan lebih minim.
3. Asal Kredit
Zaman makin mudah, termasuk juga fasilitas kredit yang saat ini gampang didapat. Mulai dari kredit kendaraan, kredit tanpa agunan sampai kartu kredit. Tapi, fasilitas ini bisa mendatangkan bencana jika gak dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Misalnya saja kartu kredit, masih banyak orang menganggapnya sebagai duit cadangan. Padahal fungsi kartu kredit sebenarnya adalah sebagai alat bayar yang praktis.
Setelah memakai kartu kredit akan muncul yang namanya tagihan. Tagihan wajib langsung dilunasi. Sebaiknya perhatikan dulu kondisi keuangan sebelum main gesek kartu serbaguna itu. Pastikan tagihan bisa lunas, kecuali sengaja mau terjerat utang kartu kredit.
4. Nggak punya rencana B
Terkadang kenyataan gak sesuai dengan rencana ya. Itulah kenapa kita wajib punya rencana B alias cadangan, untuk berjaga-jaga jika rencana A gagal. Rencana B dalam hal keuangan bisa diartikan sebagai dana cadangan atau asuransi. Gimana jika nggak ada dana cadangan dan asuransi lalu tiba-tiba kita atau keluarga ada yang tertimpa musibah penyakit serius dan butuh biaya berobat mahal?
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura, DPR Minta Kemendag dan Kemenperin Batasi Ekspor Emas
-
Inalum Akan Ambil Alih Tambang Bauksit Antam
-
Indonesia Pasar Kripto Terbesar Kedua di Asia Pasifik
-
Antrean Haji Semakin Panjang, Perencanaan Keuangan Sejak Belia Kian Penting
-
BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan untuk Perkuat Layanan Keuangan di Sumatera
-
Mengenal Cropty Wallet, Dompet Kripto bagi Pemula yang Antiribet dan Hadirkan Berbagai Keunggulan
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban
-
Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore, Ini Pemicunya
-
Adrian Gunadi Telah Ditangkap, Daftar Tersangka Kasus di Sektor Keuangan yang Masih Buron
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia