Bank HSBC Indonesia, salah satu bank asing di Indonesia. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Baca 10 detik
Anggota Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun menjawab keraguan sebagian pihak yang mempertanyakan kehadiran bank asing dalam mendukung Undang-undang pengampunan pajak (rax amnesty. Kata Misbakhun, keterlibatan bank asing dalam menampung dana tax amnesty untuk mempermudah para nasabah yang mengikuti pengampunan pajak.
"Mau tidak mau kita melihat realitas sistem perbankan yang ada, sistem perbankan yang ada di Indonesia dengan aturan yang ada saat ini mau tidak mau bank asing ini juga mempuyai peran. Kita tidak bisa menutup fakta tersebut, setelah kita memutuskan tax amnesty mau tidak mau banyak warga Indonesia yang juga merasa nyaman dilayani oleh bank asing, ini bukan nasionalisme sempit semata tetapi kita bicara pada sisi nasabah," kata Misbakhun di Warung Daun Jalan Cikini Nomor 26 Cikinia, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7/2016).
Politisi Partai Golkar tersebut juga melihat banyak nasabah yang mengikuti tax amnesty ini, sebelumnya menyimpan uangnya di bank asing dan mereka mencari cabangnya di Indonesia. Hal ini kata dia sebagai bentuk kenyamanan para investor pada bank yang telah dipercayainya.
"Tentunya hal ini sebagai hal yang lumrah sebagai bentuk memfasilitasi pihak tax amnesty, bukan memberikan keistimewaan kepada bank asing, tetapi bagaiman orang wajib pajak lebih dilayani, lebih mudah mengikuti tax amnesty," katanya.
Politisi Golkar ini sendiri menyampaikan bahwa tidak ada aturan tersendiri dalam UU tax amnesty mengenai keterlibatan bank asing dalam menampung dana repatriasi pengampunan pajak. Namun, bukan berarti karena hal tersebhut, menjadikan pihak lain meragukannya.
"Memang tidak ada aturannya secara khsusus," kata Misbakhun.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan