Bank HSBC Indonesia, salah satu bank asing di Indonesia. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Anggota Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun menjawab keraguan sebagian pihak yang mempertanyakan kehadiran bank asing dalam mendukung Undang-undang pengampunan pajak (rax amnesty. Kata Misbakhun, keterlibatan bank asing dalam menampung dana tax amnesty untuk mempermudah para nasabah yang mengikuti pengampunan pajak.
"Mau tidak mau kita melihat realitas sistem perbankan yang ada, sistem perbankan yang ada di Indonesia dengan aturan yang ada saat ini mau tidak mau bank asing ini juga mempuyai peran. Kita tidak bisa menutup fakta tersebut, setelah kita memutuskan tax amnesty mau tidak mau banyak warga Indonesia yang juga merasa nyaman dilayani oleh bank asing, ini bukan nasionalisme sempit semata tetapi kita bicara pada sisi nasabah," kata Misbakhun di Warung Daun Jalan Cikini Nomor 26 Cikinia, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7/2016).
Politisi Partai Golkar tersebut juga melihat banyak nasabah yang mengikuti tax amnesty ini, sebelumnya menyimpan uangnya di bank asing dan mereka mencari cabangnya di Indonesia. Hal ini kata dia sebagai bentuk kenyamanan para investor pada bank yang telah dipercayainya.
"Tentunya hal ini sebagai hal yang lumrah sebagai bentuk memfasilitasi pihak tax amnesty, bukan memberikan keistimewaan kepada bank asing, tetapi bagaiman orang wajib pajak lebih dilayani, lebih mudah mengikuti tax amnesty," katanya.
Politisi Golkar ini sendiri menyampaikan bahwa tidak ada aturan tersendiri dalam UU tax amnesty mengenai keterlibatan bank asing dalam menampung dana repatriasi pengampunan pajak. Namun, bukan berarti karena hal tersebhut, menjadikan pihak lain meragukannya.
"Memang tidak ada aturannya secara khsusus," kata Misbakhun.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!