Suara.com - Direktur Utama PT. PLN (Persero) Sofyan Basir menegaskan tidak ada masalah dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said. Sofyan mengatakan selama ini selalu menjalankan dan mendengarkan berbagai arahan yang dilontarkan oleh Sudirman.
“Kita baik-baik saja kok, nggak ada masalah. Namanya juga anak nggak boleh durhaka, kita nggak mau. Menurut saya semua masalah itu pasti bisa dibicarakan, nggak ada masalah yang nggak bisa dibicarakan,” kata Sofyan saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2016).
Sofyan menegaskan PLN tidak pernah membangkang dan selalu serius menjalankan proyek listrik 35 ribu megawatt.
Sofyan menekankan proyek listrik 35 ribu megawatt masih berjalan. Bahkan, PLN telah menandatangani power purchase agreement untuk hampir 20 ribu megawatt.
"Untuk program 35 ribu megawatt dan 46 ribu kilometer transmisi, sampai hari ini masih berjalan dengan baik. Dalam arti, bahwa untuk pembangkit 35 ribu megawatt, ada yang 10 ribu megawatt ditangani PLN dan 25 ribu megawatt oleh IPP," kata Sofyan.
Sofyan mengatakan tahap prakualifikasi hingga mencapai kesepakatan tender membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Ditambah lagi Independent Power Producer juga membutuhkan waktu untuk memperdalam proyek tersebut.
“Kan semuanya itu harus sesuai dengan RUPTL yang ada. Jadi memang harus bertahap,” kata dia.
Pernyataan Sofyan terkait dengan pernyataan Sudirman pada Jumat (22/7/2016) lalu yang mengingatkan PLN agar jangan melawan pemerintah terkait kebijakan ketenagalistrikan. Menurut dia banyak program ketenagalistrikan yang tidak berjalan lancar karena kebijakan pemerintah dan PLN kurang sinkron.
"Hari ini saya bicara keras, saya minta PLN untuk tidak mengonteskan kebijakan publik. Hentikan kebiasaan tersebut karena tidak ada satupun Peraturan Menteri yang disusun tanpa melibatkan PLN. Listrik itu bukan urusan kehebatan, tapi urusan teknis," kata Sudirman ketika itu.
Tag
Berita Terkait
-
Kenapa Ade Armando Jadi Komisaris PLN Nusantara Power?
-
Semprot Bos PLN, Menteri Bahlil ke Prabowo: Saya Kelihatan Hitam karena Petromaks
-
Di COP29 Azerbaijan, PLN Paparkan Berbagai Inisiatif dan Strategi Pembiayaan Transisi Energi
-
CEO Climate Talks: PLN Siap Dukung Pemerintah Capai 75% Energi Terbarukan hingga Tahun 2040
-
PLN Kirim 1.700 Pegawai Belajar EBT, Siapkan SDM Kompeten Untuk Transisi Energi
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Kilang Minyak Dumai Pertamina Kebakaran, Operasional Terganggu?
-
Alasan Pemerintah Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau di 2026
-
Waduh, Fenomena Galbay di Pinjol Picu Perceraian Pasutri
-
Bank Indonesia Bakal Evaluasi Skema Bagi Beban dengan Pemerintah, Buat Biayai Program Prabowo
-
Shutdown AS Diabaikan, IHSG 'Pertahankan'Level 8.000 di Tengah Tekanan Jual Asing
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
JIEP Gencar Perkuat Integritas, Terapkan Sistem Anti Penyuapan Ketat
-
Kilang Minyak Dumai Kebakaran, Pertamina: Tak Ada Korban Jiwa
-
Booming Perumahan 2025-2029: Prabowo Genjot Subsidi, Apa Saja Dampaknya?
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima