Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengaku teguran atau sentilan yang sering dilemparkan Sudirman kepada Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir sebetulnya bisa tidak muncul jika yang bersangkutan sudah satu jalan dan satu pemikiram dengan Kementerian ESDM.
"Kalau memang sebuah institusi pemerintahan sudah satu pemikiran, terutama tugas-tugas kenegaraannya dilaksanakan dengan baik, sebenarnya nggak akan ada konflik atau menimbulkan masalah," kata Sudirman saat ditemui di gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (26/7/2016).
Ia menjelaskan, teguran yang dilayangkan kepada Sofyan lantaran ada kesalahan yang dilakukan PLN dan itu sudah terjadi berulang kali. Namun, pihaknya tidak menyebutkan secara detail apa yang menjadi pokok permasalahannya.
"Kalau berulang kali selalu terjadi bagaimana. Makanya ditegur agar tidak terjadi lagi," katanya.
Namun ia memastikan bahwa teguran tersebut tidak ada maksud pribadi sama sekali. Teguran yang dilayangkannya tersebut bertujuan agar semua tugas kenegaraan PLN dapat terlaksana dengan baik.
"Nggak, nggak ada masalah pribadi. Ini menyangkut urusan negara," kata Sudirman.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Sudirman Said merasa kesel kepada Sofyan lantaran Sofyan tidak hadir dalam Coffee Morning yang dilaksakan ESDM untuk membahas membahas sosialisasi Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrikan (RUPTL) 2016-2025.
Sudirman mengaku, Sofyan terlalu banyak absen dalam acara sektor kelistrikan yang menjadi tanggung jawab PLN. Padahal acara tersebut sangat penting bagi PLN untuk membicarakan program kelistrikan bersama pemangku kepentingan.
Sudirman pun menyampaikan pesan khusus kepada PLN agar point pertama tentang ketenagalistrikan berupa landasan hukum dimulai dari pemerintah, BUMN, BUMD, koperasi, dan seterusnya jika semua pembangunan ketenagalistrikan tidak ingin mangkrak.
Tag
Berita Terkait
-
Disentil Sudirman, PLN: Kita Baik Saja, Anak Nggak Boleh Durhaka
-
Diingatkan PLN Bukan Mesin Pencetak Uang, Rini: Itu Dasarnya Apa?
-
PLN Mulai Gunakan Tenaga Sampah Sebagai Sumber Energi Listrik
-
IEA Dorong Indonesia Lakukan Reformasi Sektor Energi
-
Proyek Kilang LNG Tangguh Train 3 Capai Keputusan Akhir
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya
-
Purbaya Akui Pertumbuhan Ekonomi Q3 2025 Lambat, Tapi Warga Mulai Percaya Prabowo