Hayo, siapa yang sering mengeluh dompetnya tipis saat tanggal tua? Pasti nggak hanya satu-dua orang.
Buat beberapa orang, tanggal 20-an tiap bulan adalah saat-saat kritis. Kalau gak hati-hati, kantong bakal jebol. Ini biasanya berlaku buat mahasiswa, yang masih mengandalkan kiriman uang dari orang tua. Tapi ada juga orang yang sudah bekerja masih mengalami hal kayak gini. Ups, sori, kalau kesindir.
Keluhan itu gak bakal terlontar kalau mereka tahu triknya. Trik ini bukan rahasia negara, lho. Namun ada yang belum mengetahuinya.
1. Belajar masak
Entah cowok entah cewek, belajar masak sangatlah berguna. Saat tanggal tua, masak kita masih mau terus makan di luar? Mending masak sendiri, dong. Namun ada yang berdalih nggak bisa masak, jadi tetap makan di luar. Solusinya, ngutang di warung. Sayang, dalam hal ini, utang tersebut bukan solusi.
Mending belajar masak, agar jadi senjata pas keuangan menipis. Hitung-hitung sebagai investasi juga. Siapa tahu kelak malah bisa buka bisnis warung makan sendiri?
2. Cari yang gratis-gratis
Mau akses Internet, cari tempat yang nyediain wi-fi gratis. Itu salah satu contohnya biar dompet tetap tebal saat tanggal tua. Pas makan di warung, minta minum air putih saja atau teh tawar. Yang penting nggak bayar.
Yang lebih ekstrem dan menantang urat malu, rajin-rajin datang ke resepsi orang buat makan gratis. Cukup modal pakaian bagus, bisa makan kenyang.
3. Kumpulkan daftar promo
Ada beberapa situs yang menyediakan informasi seputar promo dan diskon produk serta jasa tertentu. Ini bisa dimanfaatkan saat tanggal tua tapi mau dompet tetap tebal. Pas mau potong rambut, contohnya. Cari salon atau barbershop yang lagi ngadain promo.
Kalau punya kartu kredit, lebih oke lagi. Biasanya bank penerbit kartu kredit punya banyak program yang ramah buat kantong. Bisa dimanfaatkan.
4. Ambil proyekan
Ketika punya waktu luang dan keahlian khusus di luar pekerjaan rutin, ini harus digunakan semaksimal mungkin. Isi waktu itu dengan mengambil proyekan alias pekerjaan sampingan. Dengan demikian, sumber pendapatan nggak hanya ada satu. Syukur-syukur pekerjaan sampingan itu memberikan lebih banyak pemasukan.
Namun, perlu diingat, jangan sampai pekerjaan utama terganggu oleh proyekan tersebut. Bisa-bisa malah sudah jatuh tertimpa tangga. Penghasilan proyekan nggak seberapa. Eh, punya masalah dengan tempat kerja. Nggak jadi untung, malah buntung.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
Terkini
-
Efisiensi Meningkat: BPPTD Mempawah Pangkas Biaya Perawatan 30% Berkat Antares Eazy
-
BSI Kantongi Izin Jasa Simpanan Emas, Harga Jadi Terjangkau?
-
Indonesia Jual Emisi Karbon 12 Juta Ton ke Norwegia, Setara Hilangkan 2,6 Juta Mobil dari Jalanan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Pindar Lebih Bergairah, Efek Dapat Guyuran Likuiditas Rp 200 Triliun
-
Danantara Banyak Kasih Syarat KRAS Sebelum Suntik Dana Rp 8,35 Triliun
-
Garuda Indonesia Tahan Datangkan 3 Pesawat Baru, Apa Alasannya?
-
Setelah CHT, Menkeu Purbaya Ditantang Bereskan Penyaluran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau
-
Uang Digital Terus Berkembang Pesat di Indonesia
-
Profil Dirut Bank BJB Yusuf Saadudin yang Meninggal Dunia