Real Estate Indonesia Nusa Tenggara Barat menginginkan pemerintah dan badan usaha milik negara melibatkan para pengusaha yang bergerak di sektor properti untuk membangun Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika Resort di Kabupaten Lombok Tengah.
Ketua Dewan Pertimbangan Real Estate Indonesia (REI) Nusa Tenggara Barat (NTB) Izzat Husein, di Mataram, Rabu (10/8/2016), mengatakan pihaknya tidak pernah diundang oleh pihak manapun terutama PT Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC) membahas tentang pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Resort.
"REI NTB tidak pernah diundang, ya berarti seperti tidak diberikan ruang untuk berkontribusi," katanya.
Menurut dia, para pengusaha properti di NTB, bisa mengambil peran dari sisi penyediaan kawasan permukiman bagi para karyawan hotel yang diperkirakan mencapai ribuan orang dalam beberapa tahun ke depan.
PT ITDC menyiapkan 1.500 tenaga kerja untuk empat hotel bintang lima yang dalam proses pembangunan di KEK Mandalika.
Hotel yang sedang dalam proses pembangunan saat ini adalah Pullman hotel dari dana investasi ITDC, Intercontinental Hotel, Club Med Hotel, dan Lee`s Hotel.
Luas areal yang akan dibangun oleh ITDC, kata Izzat, mencapai 1.035 hektare, baik untuk infrastruktur maupun bangunan fisik hotel bintang.
"Kalau pengusaha lokal diberi ruang paling tidak itu bisa menjadi tantangan mereka meskipun bersaing dengan pengusaha kelas besar, ya nanti seleksi alam yang mengatur," ucapnya.
Mengenai kualitas pengusaha lokal, menurut Direktur Utama PT Royal Lombok ini, tidak kalah dengan pengusaha dari luar NTB.
Hal itu dibuktikan dengan pembangunan properti, seperti hotel Santika, Lombok Plaza, Lombok Raya dan pusat perdagangan Lombok Epicentrium Mall yang dilakukan oleh pengusaha lokal.
"KEK Mandalika ibaratnya sebagai madu yang sekarang dikerubuti banyak semut, jangan sampai sudah berkembang pesat, tapi orang daerah hanya jadi penonton," kata Izzat. (Antara)
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025