Suara.com - Mengorganisir barang-barang bertujuan untuk membuat rumah terlihat rapi. Barang-barang pun jadi lebih mudah dicari dan dibersihkan. Pekerjaan rumah jadi lebih mudah
Anda bisa menatur penyimpanan barang dengan mengorganisirnya sesuai fungsi, kebutuhan, dan selera. Namun, ada beberapa kesalahan penyimpanan barang yang mesti Anda perhatikan agar tidak malah mempersulit diri sendiri nantinya. Di antaranya:
Memakai Terlalu Banyak Kotak Penyimpanan
Menyimpan barang di dalam kotak penyimpanan khusus akan memudahkan. Namun jangan gunakan terlalu banyak kotak karena akan membingungkan Anda saat mencari barang tertentu. Jika Anda lupa menyimpan di kotak yang mana, maka Anda malah akan membuka satu per satu kotak yang ada. Jadi, sebaiknya, kategorikan barang sesuai jenisnya, diberi keterangan, dan optimalkan setiap kotak yang ada.
Menyimpan Barang Terlalu Banyak dalam Suatu Tempat
Menyimpan barang terlalu banyak dalam suatu tempat akan membuat repot saat akan mencari barang, merapikan, dan membersihkannya. Seperti keranjang dengan pakaian kotor yang menumpuk, lemari pakaian yang isisnya sangat penuh hingga lemari sulit ditutup dan dibuka.
Jika tempat penyimpanan sudah penuh, maka mungkin sudah saatnya Anda memilah mana barang yang bisa tetap disimpan dan disumbangkan atau dijual kembali. Sehingga rumah Anda hanya diisi dengan barang-barang yang benar-benar diperlukan.
Menyimpan Terlalu Banyak Kantong Belanja
Kantong belanja bekas memang bisa digunakan kembali. Namun simpanlah kantong belanja secukupnya. Sebab jika berlebihan malah akan membuat tempat penyimpanan jadi berantakan dan Anda pun jadi kesulitan mencari kantong dengan ukuran yang diinginkan.
Published by Rumahku.com |
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun
-
16th IICD Corporate Governance Award 2025: Telkom Meraih Penghargaan Best State-Owned Enterprises