Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla tampak memimpin Rapat Terbatas mengenai hukuman kejahatan seksual terhadap anak di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/5/2016). [Antara/Yudhi Mahatma]
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas untuk membahas evaluasi kinerja dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di kantor Presiden, Jakarta, Selasa (23/8/2016) siang. Dalam rapat Jokowi menekankan percepatan pelayanan publik, khususnya perizinan di sektor investasi.
"Yang utamanya di BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) yang sudah berjalan hampir lebih dari satu tahun. Kalau kita melihat data investasi dibanding 2014, 2015 naik kurang lebih 17,8 persen, tetapi apapun PTSP yang ada di BKPM harus dievaluasi untuk perbaikan-perbaikan. Pembenahan-pembenahan, utamanya dalam kecepatan pelayanan investasi agar lebih baik lagi," kata Jokowi.
Kepala Negara menambahkan PTSP bukan cuma loket, melainkan untuk membuat pelayanan berlangsung cepat. Itu sebabnya, Presiden memerintahkan jajaran agar jangan mempersulit perizinan.
"Saya minta sekali lagi kepada seluruh kementerian, lembaga-lembaga penerbit perizinan yang berkaitan dengan penanaman modal mulai diberikan. Kepala BKPM mulai tarik saja agar kecepatan ini lebih cepat lagi sehingga investor nggak perlu berkeliling di setiap kementerian," ujar dia.
Jokowi minta PTSP betul-betul memberikan pelayanan yang cepat, terpadu, dan terintegrasi. Jokowi mengingatkan pertumbuhan ekonomi nasional ke depan adalah dari investasi.
"Oleh sebab itu semuanya harus dilihat dan harus ada standarisasi pelayanan investasi yang betul-betul bersinergi dan terkoordinasi antara pusat dan daerah. Saya harapkan agar terus monitoring, pengawalan terhadap proses-proses investasi ini benar-benar dilakukan, diidentifikasi, dicarikan solusi sehingga tidak ada lagi kata investor kesulitan proses pembuatan perizinan," tutur dia.
"Yang utamanya di BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) yang sudah berjalan hampir lebih dari satu tahun. Kalau kita melihat data investasi dibanding 2014, 2015 naik kurang lebih 17,8 persen, tetapi apapun PTSP yang ada di BKPM harus dievaluasi untuk perbaikan-perbaikan. Pembenahan-pembenahan, utamanya dalam kecepatan pelayanan investasi agar lebih baik lagi," kata Jokowi.
Kepala Negara menambahkan PTSP bukan cuma loket, melainkan untuk membuat pelayanan berlangsung cepat. Itu sebabnya, Presiden memerintahkan jajaran agar jangan mempersulit perizinan.
"Saya minta sekali lagi kepada seluruh kementerian, lembaga-lembaga penerbit perizinan yang berkaitan dengan penanaman modal mulai diberikan. Kepala BKPM mulai tarik saja agar kecepatan ini lebih cepat lagi sehingga investor nggak perlu berkeliling di setiap kementerian," ujar dia.
Jokowi minta PTSP betul-betul memberikan pelayanan yang cepat, terpadu, dan terintegrasi. Jokowi mengingatkan pertumbuhan ekonomi nasional ke depan adalah dari investasi.
"Oleh sebab itu semuanya harus dilihat dan harus ada standarisasi pelayanan investasi yang betul-betul bersinergi dan terkoordinasi antara pusat dan daerah. Saya harapkan agar terus monitoring, pengawalan terhadap proses-proses investasi ini benar-benar dilakukan, diidentifikasi, dicarikan solusi sehingga tidak ada lagi kata investor kesulitan proses pembuatan perizinan," tutur dia.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!
-
Tips Mengelola Uang dari Purbaya untuk Anak Muda: Tabung dan Investasi
-
Cara Memilih Broker Trading Terpercaya untuk Pemula: Kenali Ciri-cirinya
-
Kajian CPI: Investasi Sektor Ketenagalistrikan di RI Masih Jauh dari Target
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Kadin Bakal Kawal Target Ambisius Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Prabowo
-
Emiten Milik Grup Bakrie-Salim dan Prajogo Pangestu, BRMS-BREN Resmi Menghuni Indeks MSCI
-
Pengusaha Sebut 3 Sektor yang Bisa Jadi Andalan Ekonomi RI di Masa Depan
-
Pakar Sebut 2 Kunci Utama untuk Pemerintah Bisa Capai Swasembada Energi
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen, BI: Konsumsi Rumah Tangga Makin Bergairah
-
Meski Kinerja Ekspor Moncer, Industri Hasil Tembakau Dapat Tantangan dari Rokok Ilegal
-
Pengusaha Ungkap Ternyata Ada Industri yang Sulit Rekrut Tenaga Kerja RI
-
Harga Emas Turun Lagi: Galeri 24 dan UBS Kompak Melemah di Pegadaian
-
PANI Laporkan Proyek Ambisius Berkapasitas 104 Ribu Orang
-
Komisaris Utama PHE Lapor LHKPN, Harta Kekayaan Tembus Rp3,08 Triliun