Research Analyst Forextime Lukman Otunuga menyatakan bahwa Saham Asia Tenggara mengalami range bound pada perdagangan hari Kamis (25/8/2016) dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat menjelang pidato Janet Yellen hari Jumat (26/8/2016). Pidato Yellen akan memberi isyarat tentang kapan suku bunga Amerika Serikat (AS) akan ditingkatkan.
"Saham Indonesia mengalami peningkatan berkelanjutan pada tahun ini sebesar sekitar 18 persen karena membaiknya sentimen terhadap Indonesia dan optimisme akan reformasi ekonomi Presiden Joko Widodo mengundang investor untuk membeli aset berisiko. Walaupun proyeksi pertumbuhan yang dikeluarkan pemerintah Indonesia tahun ini agak konservatif, data domestik berulang kali melampaui ekspektasi. PDB kuartal dua cukup menggembirakan yaitu sebesar 5,18 persen dan menjadi sinyal pulihnya ekonomi. Prospek Indonesia secara keseluruhan tetap cerah dan dapat memperkuat IHSG dan kurs Rupiah," kata Lukman dalam keterangan tertulis, Jumat (26/8/2016).
Kurs Rupiah sedikit melemah pekan ini terhadap Dolar AS karena fluktuasi ekspektasi peningkatan suku bunga Fed di tahun 2016. Dari sudut pandang teknikal, posisi kurs Rupiah dan Dolar AS mungkin masih akan bergerak di dalam rentang hingga Yellen mengungkapkan arah kebijakan ekonomi AS pada simposium Jackson Hole Jumat ini (26/8/2016).
Gerak Dolar AS terbatas menjelang pidato Yellen
Nilai tukar Dolar AS bergerak dalam rentang yang ketat pekan ini karena kegelisahan investor menjelang simposium Jackson Hole yang sangat dinantikan Jumat ini. Acara ini menjadi perhatian pasar yang mencari isyarat yang diharapkan mampu mengurangi ketidakpastian tentang jadwal peningkatan suku bunga AS. Ada kemungkinan bahwa Yellen akan membahas pengentasan dilema inflasi di AS dan juga membuka pintu untuk rapat peningkatan suku bunga AS di bulan September.
Walaupun pasar masih diwarnai kegelisahan, optimisme Fed akan mengambil langkah menguat pekan ini karena komentar hawkish dari sejumlah anggota Fed lainnya dan data perumahan AS yang menggembirakan. "Laporan pemesanan barang tahan lama inti yang akan dirilis pekan ini juga mungkin menarik perhatian. Data aktual yang melampaui ekspektasi dapat memperkuat argumen Fed untuk meningkatkan suku bunga di bulan Desember," ujar Lukman.
Indeks Dolar bergerak naik dan turun pekan ini namun tetap bearish pada rentang waktu harian. Harga berada di bawah 20 SMA harian sedangkan MACD melintas ke bawah. Level support sebelumnya di sekitar 95.00 dapat berubah menjadi resistance dinamis yang membuka jalan menuju 94.00.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Cara Mudah Beli Obligasi Pemerintah, Pilihan Investasi Aman untuk Pemula
-
GOTO Masih Belum Kasih Bocoran Agenda RUPSLB, Benarkah Patrick Walujo Diganti?
-
Ekonom: Industri Etanol Tak Hanya Untungkan Korporasi, Tapi Buka Lapangan Kerja Baru
-
BSI Akhirnya Kantongi Izin Simpanan Emas dari OJK
-
Industri Pertambangan Indonesia Mulai Beralih Gunakan AI
-
Meski Rupiah Loyo, IHSG Tetap Perkasa Menghijau Didorong Data-data Ekonomi Domestik
-
Cara Klaim BPJS Ketenagakerjaan, Bisa Online Maupun Offline
-
Transaksi Aset Kripto RI Tiba-tiba Lesu, Pelaku Pasar Ungkap Biang Keladinya
-
Platform Kripto Global Sebut RI Mesin Pertumbuhan Blockchain Paling Penting di Dunia
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah Rabu Sore, Ini Pemicunya