Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia bukan sesuatu yang ringan terhadap situasi ekonomi global tengah tidak menentu, dimana banyak negara mengalami pertumbuhan minus 2 persen atau minus 3 hingga minus 5 persen.
Di sisi lain, kompetisi antar negara dan kompetisi antara kawasan sudah tidak terhindarkan lagi. Oleh karenanya pemerintah terus berkomitmen untuk mendorong adanya keterbukaan dan kompetisi di negeri ini. “Setelah saya pelajari, orang kita kalau diberi kompetitor justru bergerak dengan sepenuh tenaga, yang diberi fasilitas, subsidi, dimanjakan justru tak berkembang,” ucap Presiden Jokowi dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/8/2016).
Presiden Jokowi menjelaskan bagaimana kompetisi di perbankan telah mendorong bank-bank BUMN menjadi lebih efisien. Saat belum memiliki pesaing, bank-bank BUMN pada pukul 13.00 sudah tutup. Tapi begitu kompetisi dibuka, pelayanan dituntut menjadi lebih baik, sehingga tidak jarang pegawai bank-bank BUMN baru menyelesaikan pekerjaan pada pukul 22-23. Bahkan bank-bank BUMN tersebut mendapat keuntungan yang lebih baik saat diberikan pesaing. “Inilah kalau kita dampingi dengan kompetisi. Kalau tidak, ya tadi begitu,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Demikian pula dengan SPBU Pertamina ketika pada tahun 1975-1990 suasananya kumuh. “Begitu dikompetisikan, kita lihat pompa bensin milik kita perbaiki diri. Seragam semua, karena merasa ada yang saingi. Saya kira psikologis seperti itu,” ujar Jokowi.
Maskapai penerbangan Garuda pun mengalami hal yang sama. Dahulu, kata Presiden, ketika hanya ada Garuda dan Merpati, pelayanan tidak diperhatikan, kondisi loket tidak dirawat dengan baik. “Sekarang begitu dibuka persaingan, loket menjadi lebih, pramugari juga melayani dengan baik. Ini kalau dikompetisikan,” kata Jokowi
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya