Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono akan melakukan peresmian Jembatan Sigandul di Ruas Jalan Parakan - Batas Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu (31/8/2016). Pada kesempatan yang sama, rencananya Menteri Basuki juga akan meresmikan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Kelurahan Parakan Kauman Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Jembatan Sigandul dibangun untuk menggantikan jembatan lama di ruas Parakan - Batas Kabupaten Wonosobo yang merupakan jalan nasional menghubungkan wilayah Provinsi Jawa Tengah dengan Provinsi Jawa Barat. Jalur ini kerap dilalui kendaraan berat khususnya kendaraan niaga baik bus dan truk.
Pada ruas ini terdapat Jembatan Sigandul lama yang berada di daerah perbukitan, dimana badan jalan berpotensi tergerus karena terlalu dekat dengan tebing sungai. Jembatan lama tersebut juga berada pada trase jalan yang berkelok-kelok dan terdiri dari tanjakan dan turunan yang curam, sehingga pada lokasi tersebut sering terjadi kecelakaan lalu lintas.
Struktur Jembatan Sigandul menggunakan teknik pelengkungan beton bertulang. Total bentang jembatan adalah 100 meter dengan lebar 14,20 meter. Jembatan ini memiliki Pondasi Bore Pile di 84 titik dengan diameter 80 centimeter, kedalaman 14 meter untuk Abutment dan 18 meter untuk pilar.
Pembangunan Jembatan Sigandul dilaksanakan oleh PT Adhi Karya Persero setelah melalui proses lelang dengan nilai kontrak sebesar Rp 54,3 miliar dengan pembiayaan APBN murni melalui skema multi years kontrak dengan waktu pelaksanaan mulai dari tahun 2014 sampai 2016.
Sementara untuk pekerjaan Rusunawa di di Kelurahan Parakan Kauman Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah dilakukan oleh PT. Riyah Permata Anugrah setelah melalui proses lelang dengan nilai kontrak Rp 24,5 miliar dengan pembiayaan APBN murni tahun pelaksanaan 2014-2015. Rusunawa ini terdiri dari 149 unit dengan jumlah 5 lantai per twin block. Unit hunian yang tersedia merupakan tipe 24 meter persegi yang ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan tidak memiliki tempat tinggal.
Berita Terkait
-
Kualitas Pekerja Konstruksi di Indonesia Masih Rendah
-
Menteri PUPR: Kualitas Infrastruktur yang Dibangun Harus Dijaga
-
Subsidi Perumahan Jaga Daya Beli MBR untuk Miliki Rumah Layak
-
Menteri PUPR: Sistem Moduler Bikin Pembangunan Rumah Lebih Cepat
-
Menteri Basuki Minta Ada Standar Pembangunan Perumahan Bersubsidi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru