Suara.com - Gamaland, perusahaan pengembang properti membangun hunian bertingkat di Cempaka Putih Jakarta untuk menyasar kalangan menengah yang berkerja di kawasan perkotaan.
"Pangsa pasar kalangan menengah yang berkerja di Cempaka Putih dan Kelapa Gading masih 30 persen. Ini akan menjadi target pasar kami," kata Direktur Pemasaran Gamaland, Ronald Cassidy Yusuf di Jakarta, Rabu (31/8/2016).
Arandra Residence Cempaka Putih dibangun dengan total investasi Rp2 triliun untuk tahap awal 700 meter persegi dibiayai Bank Mandiri, perjanjian kredit telah ditandatangani, sekaligus bank ini akan menyediakan layanan KPA, jelas Ronald.
Ronald mengatakan tahap awal akan dibangun tiga apartemen dengan harga Rp25 juta per meter persegi, sedangkan tahap berikutnya akan dibangun dua apartemen lagi.
"Harga Rp25 juta per meter persegi itu tergolong murah mengingat harga apartemen di kawasan Cempaka Putih dan Kelapa Gading saat ini sekitar Rp30 sampai Rp32 juta per meter persegi," jelas Ronald.
Ronald juga menyampaikan kalau pembangunan tahap II lebih menyasar segmen atas karena unit apartemen yang diluncurkan jenis penhouse serta baru akan diluncurkan pada tahun 2020 melihat perkembangan pasar.
Ronald juga menyampaikan Gamaland sebagai pengembang dengan reputasi internasional dengan proyek properti diantaranya Nirvana di Riau, Citraland Medan (kerja sama Ciputra), Multivision Tower Jakarta, Gama Tower Jakarta, Bekasi Industrial Estate, dan masih banyak lainnya menjanjikan seluruh proyeknya selesai tepat waktu.
Ronald menjanjikan tiga tower yang tengah dibangun ini akan siap diserahterimakan pada kuartal 4 tahun 2019, sehingga pembeli tidak perlu menungu telalu lama sudah dapat dihuni.
Ronald juga menyatakan keyakinannya Arandra Residence yang dibangun di atas lahan seluas 2,7 hektar akan diminati banyak pembeli karena fasilitas yang sulit dimiliki apartemen lain di pusat kota.
"Kami menyediakan parkir 1 unit 1 mobil, semi private lift (1 lift untuk 4 unit ), pusat pendidikan 3.000 meter persegi agar penguni tidak perlu repot mencari tempat les, kolam dengan desain pantai lengkap dengan ombak dan pohon buatan," jelas Ronald.
Arandra (dalam bahasa sansekerta sebagai tentram) ditawarkan mulai dari luasan 36 meter persegi (1 tempat tidur), 72 meter persegi (2 tempat tidur), dan 84 meter persegi (3 tempat tidur), jelas dia. (Antara)
Berita Terkait
-
WIKA Garap Proyek Agung Podomoro Senilai Rp820 miliar
-
Kurangi Backlog, APLN Percepat Pembangunan Apartemen Cimanggis
-
Bank Mandiri Beri Kredit Rp700 Miliar ke Cempaka Sinergy Realty
-
Buntut Kebakaran Parama, DKI Audit Gedung Lebih dari 20 Lantai
-
Ahok Sebut Apartemen Parama Terbakar karena Pengembang Nakal
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Subholding Gas Pertamina Integrasikan Energi Bersih dengan Pembangunan Desa Berkelanjutan
-
Hendi Prio Santoso dan Kontroversinya, Pernah Tunjuk Diri Sendiri Jadi Wakil Komisaris
-
Menko Muhaimin Tegaskan Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan, Dengar Aspirasi Pekerja Kreatif di NTT
-
Cek NI PPPK di Mola BKN Terkendala Error? Ini Solusinya
-
Isi Revisi RUU P2SK Baru: Pejabat BI Tidak Bisa Diberhentikan, Kecuali Gara-gara Ini
-
IHSG Berbalik Menguat, Cek Daftar Saham yang Cuan Pagi Ini
-
Kilang Minyak Dumai Pertamina Kebakaran, Operasional Terganggu?
-
Alasan Pemerintah Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau di 2026
-
Waduh, Fenomena Galbay di Pinjol Picu Perceraian Pasutri
-
Bank Indonesia Bakal Evaluasi Skema Bagi Beban dengan Pemerintah, Buat Biayai Program Prabowo