Gebrakan kembali ditunjukkan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) Kementerian Perdagangan. Program buying mission (misi pembelian) berhasil mencatatkan transaksi senilai 510.954 Dolar Amerika Serikat (AS) untuk ekspor produk underpad ke Nigeria.
Importir Nigeria asal kota Lagos, Niger Sanitary Industry Ltd memesan underpad dari perusahaan Indonesia, CV Beauty Kasatama. Kedua perusahaan menandatangani kontrak pembelian hari ini, Jumat (2/9/2016), di Surabaya, Jawa Timur. Misi pembelian ini memberi dampak positif terhadap neraca perdagangan Indonesia-Nigeria.
“Nigeria merupakan mitra dagang potensial bagi Indonesia. Kami optimis dengan memfasilitasi misi pembelian seperti ini, nilai ekspor perdagangan Indonesia ke Nigeria dapat meningkat dari sebelumnya yang pada tahun 2015 sebesar 445,73 juta Dolar AS,” ujar Direktur Jenderal PEN Arlinda, di Surabaya, Jawa Timur, melalui keterangan tertulis Jumat (2/9/2016).
Total perdagangan Indonesia-Nigeria pada tahun 2015 mencapai 1,73 miliar Dolar AS, dengan nilai ekspor 445,73 juta Dolar AS dan impor senilai 1,29 miliar Dolar AS. Neraca Perdagangan Indonesia dengan Nigeria periode 2011-2015 menunjukkan defisit bagi Indonesia dikarenakan impor migas Indonesia dari Nigeria. Komoditas ekspor nonmigas Indonesia terbesar ke Nigeria antara lain minyak kelapa sawit dan turunannya, produk kertas, dan bumbu penyedap.
Underpad adalah alas penyerap dan penahan cairan yang biasa digunakan di rumah sakit. Menurut Arlinda, kontrak pembelian underpad yang ditandatangani di kantor CV Beauty Kasatama, Surabaya ini sekaligus akan menambah nilai kontrak dalam program misi pembelian tahun 2016. Sebelumnya, nilai kontrak misi pembelian tahun 2016 telah mencapai USD 3,4 juta untuk berbagai sektor dan produk.
Dikatakan Arlinda, misi pembelian seperti ini akan terus dilakukan dengan mengundang buyer dari berbagai negara agar produk Indonesia semakin dikenal dunia dan kinerja ekspor makin meningkat. “Misi pembelian dapat menjadi upaya promosi sekaligus membantu pelaku usaha dengan mendatangkan calon buyer ke Indonesia guna melakukan kesepakatan agar ekspor semakin meningkat,” tuturnya.
Menurut catatan Ditjen PEN, Niger Sanitary Industry Ltd merupakan importir yang direkomendasikan oleh Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos. Perusahaan ini cukup berpengalaman dalam memproduksi dan memasarkan peralatan kesehatan, antara lain sanitary pads, hospital wool, lint, dan surgical dressings.
“Selain penandatanganan kontrak, delegasi Niger Sanitary Industry Ltd juga akan berkunjung ke beberapa perusahaan Indonesia lainnya, seperti perusahaan benang untuk melihat potensi dan penjajakan,” tambah Arlinda.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
Terkini
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
JIEP Gencar Perkuat Integritas, Terapkan Sistem Anti Penyuapan Ketat
-
Kilang Minyak Dumai Kebakaran, Pertamina: Tak Ada Korban Jiwa
-
Booming Perumahan 2025-2029: Prabowo Genjot Subsidi, Apa Saja Dampaknya?
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP