Putra mantan Presiden kedua RI yakni Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau yang lebih dikenal dengan Tommy Soeharto hari ini mengikuti program pengampunan pajak atau tax amnesty.
Tommy mengikuti program tersebut di di Kantor Wilayah Wajib Pajak Besar Direktorat Jenderal Pajak, Gedung Sudirman, Jakarta Selatan dengan melaporkan harta yang belum dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Pajak baik harta yang ada di dalam negeri dan juga di luar negeri.
Dalam konferesi persnya, Tommy mengaku sudah melaporkan aset atau harta kekayaannya dan membayar pajak selama ini. Namun, pihaknya enggan mengungkapkan harta apa saya yang dilaporkan dalam program pengampunan pajak ini.
"Tapi kan ada yang belum dilaporkan semua aset, baik piutang, saham, dana, yang memang sudah dimasukan dalam tax amnesty. Kalau apa saja,itu rahasia," kata Tommy di Kantor Wilayah Wajib Pajak Besar Direktorat Jenderal Pajak, Gedung Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (15/9/2016).
Ia pun mengaku senang dengan adanya progran tax amnesty ini. Selain bisa mendongkrang perekonomian di Indonesia tetapi juga bisa memperlancar proyek-proyek yang akan dilakukannya ke depan.
"Jadi kesempatan ini saya manfaatkan. Kedepannya akan memudahkan saya dalam proyek. Jadi bisa mendongkrak perekonomian juga," katanya.
Tommy pun mengaku, harta yang dilaporkannya dalam tax amnesty sebagian besar adalah aset dan harta kekayaannya yang berada di luar negeri.
Putera kedua Soeharto ini juva mengaku akan mengembalikan hartanya tersebut ke dalam negeri dengan repatriasi.
"Harus dibawa kemari setelah dideklarasi. Tapi masih ada waktu untuk repatriasi sampai akhir tahun," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?